Laporkan Nikita Mirzani, FMPU Jakarta Tak Koordinasi dengan Rizieq Shihab
Menurut Saifudin, laporan terhadap Nikita Mirzani merupakan inisiatif FMPU Jakarta karena menilai Habib Rizieq telah disakiti
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Artis Nikita Mirzani dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga telah menghina imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Laporan itu dilayangkan oleh Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta pada Senin (16/11/2020).
Penanggung jawab FMPU Jakarta, Saifudin, mengatakan laporan itu dibuat tanpa berkoordinasi dengan Habib Rizieq.
"Saya tidak ada koordinasi dengan beliau (Habib Rizieq)," kata Saifudin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Menurut Saifudin, laporan terhadap Nikita Mirzani merupakan inisiatif FMPU Jakarta karena menilai Habib Rizieq telah disakiti.
"Yang jelas kita ini Forum Masyarakat Pecinta Ulama. Jadi ketika ulama disakiti, dibenci, dan sebagainya kita harus mematuhi aturan Undang-Undang yang ada di Indonesia," ujar dia.
"Salah satunya adalah mengacu pada KUHP 184, seseorang menyaksikan atau mendengar peristiwa itu berhak untuk melaporkan baik secara lisan maupun tulisan," jelasnya.
Baca juga: Satpol PP Matraman Gencar Razia Masker di Pisangan Baru
Baca juga: Dua Minggu Usai Libur Panjang, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Mulai Alami Lonjakan
Selain ujaran kebencian, Nikita Mirzani juga dilaporkan terkait dugaan perbuatan asusila di semua platform media sosial.
Menurut Saifudin, Nikita pernah mengutarakan kata-kata yang tidak pantas di media sosialnya.
"Instagram, Youtube, Twitter dan ada perkataan dari Nikita yang selayaknya tidak pantas disampaikan oleh publik figur," ujar dia.
"Karena publik figur harus mendidik masyarakat Indonesia sehingga ada edukasi," tambahnya.
Sebelumnya, melalui siaran langsung dalam akun Instagram pribadinya bernama @nikitamirzanimawardi_17, Nikita telah mengatakan jika penjemputan Rizieq Shihab dilakukan secara gila-gilaan.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat," ujarnya.