Kerangka Manusia di Kontrakan
Terungkap Fakta Kakak Dihabisi Adik Karena Tidak Mau Dilangkahi Menikah: Petunjuk Warna Keramik
JU sudah punya pacar dan mengutarakan niatnya akan menikah kepada kakaknya, DE. Mereka kemudian bertengkar
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK- Kesal karena tidak diizinkan menikah lebih dulu, JU tega menghabisi nyawa kakanya, DE secara kejam.
JU sudah punya pacar dan mengutarakan niatnya akan menikah kepada kakaknya, DE.
DE tidak mengizinkan JU menikah sebelum korban menikah. Mereka bertengkar. JU kemudian membunuh DE saat kakaknya tertidur.
JU kemudian mengubur mayat kakaknya di kontrakan mereka. Simak selengkapnya.
Kecurigaan warna keramik
Awal mula penemuan kerangka manusia di dalam rumah kontrakan tersebut berawal dari kecurigaan warna keramik yang berbeda.
Kerangka tersebut ditemukan di sebuah kontrakan di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok.
Jasad manusia itu ditemukan terkubur di rumah kontrakan Sukiswo (60).
Jasad manusia itu mulanya ditemukan pemilik kontrakan pada pukul 19.00 WIB pada Rabu (18/11).
Hal ini terungkap lantaran pemilik rumah kontrakan merasa curiga dengan warna keramik lantai di kontaraknnya.
"Ibu Nunung istri Sukiswo curiga karena ada keramik yang warnanya berbeda," terang Kapolsek Sawangan AKP Sutrisno.
Melihat hal tersebut, Nunung memberitahukannya kepada sang suami.
Sukiswo lantas mendatangkan tukang membongkar lantai kontrakan karena penasaran.
"Selanjutnya Pak Sukiswo dan saksi Jeki Maulana membongkar keramik tersebut, dan ditemukan kaki diduga mayat manusia," imbuh Sutrisno.
Penemuan jasad itu lantas dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Sawangan. Polsek Sawangan dan Satreskrim Polresta Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Lebih lanjut, Sutrisno menyatakan, berdasarkan keterangan warga rupanya sempat ada laporan orang hilang di sekitar lokasi kejadian.
"Sebelumnya ada laporan-laporan (orang hilang, tapi kita kroscek lagi," ujar Sutrisno di lokasi kejadian, pada Rabu (18/11/2020) malam.
Keluarga sempat curigai pemilik kontrakan

Keterangan tersebut, dikuatkan oleh Rina Sari, warga sekitar yang mengatakan bahwa kakak prianya hilang sejak tiga bulan silam.
Kepada TribunJakarta.com, Rina menuturkan, kakaknya merupakan teman dekat penghuni kontrakan yang mana ditemukan jasad tersebut.
"Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan. Sama yang ngontrak di situ dia teman dekat. Kaka saya namanya Muhammad Syarifudin," terang Rina pada Kamis dini hari (19/11).
Rina menilai, kedekatan antara kakaknya yang hilang dengan penghuni kontrakan bisa dikatakan sudah seperti saudara.
"Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya deket," papar Rina.
Adanya kedekatan tersebut, lanjut Rina, membuat keluarganya mencurigai penghuni kontrakan tersebut.
Meski demikian, saat ini penghuni kontrakan tersebut sudah pergi sejak empat hari lalu yakni sekitar Minggu (15/11/2020).
"Dikontrak pedagang bakso dari Bogor namanya saya lupa, ada dua orang pedagang bakso malang yang kontrak disini," kata Sukiswo pada Rabu (18/11/2020).
Gigi rontok
Polisi menemukan bekas kekerasan fisik pada jasad pria terkubur dalam kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok.
Diwartakan sebelumnya, polisi mulai menemukan titik terang terkait identitas korban, yang diduga berinisial D.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan, hasil pemeriksaan sementara ditemukan memar pada bagian dada korban.
"Ditemukan di bagian (dada) memar," jelas Azis sambil menunjuk lubang bekas jasad tersebut dalam kamar kontrakan, Kamis (19/11/2020).
Lanjut Azis, bekas kekerasan fisik lainnya ditemukan pada bagian mulut korban.
Ada beberapa bagian gigi korban yang 'rontok', diduga bekas hantaman benda tumpul.
"Kemudian ada juga di bagian gigi rontok," sambungnya.
Pelaku ditangkap
Kurang dari 24 jam, Polisi berhasil mengungkap kasus jasad pria terkubur dalam kontrakan di Jalan Raya Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok.
Tak lain tak bukan, pelaku pembunuhan sadis adalah JU. Sementara korban yang ditemukan terkubur adalah DE, yang merupakan kakak kandung pelaku.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penelusuran dari identitas korban yang ditemukan
"Ternyata korban (DE) memang hidup biasanya bersama adiknya (JU). Tapi pada saat korban ditemukan dikubur atau dimakamkan di dalam kontrakan si adik tidak ada di tempat, maka pantas dicurigai kemudian kita fokus untuk mengejar adik dari korban tersebut," jelas Azis memimpin ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020).
Lanjut Azis, keberadaan JU pun berhasil diketahui dan berhasil diamankan di daerah Gunung Pongkor, Bogor, serta langsung diperiksa.
"(JU) mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakaknya dengan cara dianiaya dengan menggunakan alat dan kemudian ditanam," kata dia.
Korban tidak mau dilangkahi adik menikah
JU membunuh DE lantaran sakit hati tak mendapat restu menikah.
"Alasannya adalah cekcok atau pertengkaran berkaitan dengan rencana pernikahan. Ceritanya ini si tersangka sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon, tapi si adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah.
Baca juga: Bunuh Kakak Lalu Pendam Jasadnya di Ubin Kontrakan Depok, Pelaku Ternyata Kubur Korban Lain di Bogor
Baca juga: BREAKING NEWS Penemuan Tulang Belulang Diduga Kerangka Manusia di Kontrakan di Sawangan Depok
Baca juga: Kulit Menghitam Terbakar Matahari, Rani Tetap Setia Jadi Operator Ekskavator Bergulat dengan Sampah
Azis menjelaskan, korban dihabisi pelaku pada tanggal 14 Agustus 2020 saat tertidur pulas dalam kontrakan.
"Pelaku menganiaya korban si kakak yaitu dipukul dengan beberapa benda tumpul di antaranya yang paling mematikan adalah dipukul dengan menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram di bagian dada punggung dan kepala," beber Azis. (Dwi Putra Kesuma)