Baliho Habib Rizieq

Banyak Spanduk dan Baliho Habib Rizieq di Kota Bogor Tak Berizin, Puluhan Dicopot Personel Gabungan

Kebanyakan spanduk dan baliho Habib Rizieq di Kota Bogor tak berizin, sudah puluhan yang dicopot personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.

Editor: Y Gustaman
Kolase TribunJakarta.com/Tribun Bogor/Naufal Fauzy
Personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri mencopoti puluhan baliho Habib Rizieq tak berizin serentak di enam kecamatan di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020). (Inset) Personel TNI mendampingi polisi dan Satpol PP membongkar baliho Habib Rizieq tak berizin di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Kebanyakan spanduk dan baliho Habib Rizieq di Kota Bogor tak berizin, jumlahnya mencapai puluhan yang dicopot personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.

Penertiban diikuti dengan pencopotan spanduk dan baliho Habib Rizieq berlangsung serentak di enam kecamatan di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Kami menertibkan spanduk tidak berizin di wilayah Kota Bogor dengan gabungan TNI, kepolisian dan Pemkot Bogor," ujar Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyach, Minggu (22/11/2020).

Personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri mulai menyisir berbagai titik mulai dari sekitaran jalan raya.

Bahkan, spanduk dan baliho Habib Rizieq di jalan-jalan kecil kelurahan turut dicopot.

Baca juga: Heboh TNI Cabut Baliho Habib Rizieq, Sudjiwo Tedjo: Sebaiknya Diturunkan juga Untuk Bereskan Korupsi

Terdapat spanduk dan puluhan baliho Habib Rizieq yang dibongkar dan diturunkan kemudian diangkut ke mobil patroli.

Agustiansyach menjelaskan, pencopotan spanduk dan baliho Habib Rizieq difokuskan untuk yang tidak berizin.

Penertiban ini turut melibatkan petugas Bappenda Kota Bogor untuk memastikan baliho yang dipasang berizin atau tidak.

Baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dicopot di Petamburan, Jumat (20/11/2020).
Penampakan rangka bambu yang sempat dipasangi baliho Habib Rizieq. Namun, baliho Habib Rizieq yang berdiri di Petamburan tersebut sudah dicopot pada Jumat (20/11/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Semuanya sama rata, baik spanduk komersial maupun non komersial," ungkap Agustiansyach.

"Kalau ada yang bertanya kenapa banyak sekali spanduk-spanduk dari salah satu tokoh (Habib Rizieq) di sini, ya karena spanduknya enggak ada izin kebanyakan," ungkap dia.

Baca juga: Petugas Gabungan yang Sambangi Rumah Rizieq Semalam, Hanya Bisa Titip Pesan ke Perwakilan Keluarga

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Senin, 23 November 2020: Taurus Bertengkar, Aries Kehilangan Uang?

Baca juga: Malam Minggu, 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk Check In Satu Kamar, Gelagapan Saat Digerebek

Bermula dari Petamburan

Pencopotan baliho Habib Rizieq pertama kali viral di media sosial karena dilakukan oleh personel TNI dan Polri.

Spanduk dan baliho Habib Rizieq yang dicopot berada di jantung Markas FPI di Petamburan, Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sudah Ada Titik Terang dan Batal Dibuang, Cristiano Ronaldo Dipastikan Tetap Bertahan di Juventus

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan sejumlah pria berbaju loreng yang mencopot spanduk dan baliho Habib Rizieq adalah anggotanya.

"Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," tegas Dudung setelah apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.

Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah), seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.
Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah), seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi. (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Dudung menjelaskan, spanduk itu selama ini berulangkali sudah ditertibkan oleh personel Satpol PP, tapi muncul lagi.

"Beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi," ucap Dudung.

Dudung menegaskan sejumlah pria berbaju loreng yang mencopot baliho HRS adalah anggota Garnisun.

"Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di republik ini, siapapun, ini negara hukum. Harus taat kepada hukum," jelas Dudung. 

"Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Ada pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu," lanjutnya.

Tak hanya di Petamburan, spanduk dan baliho Habib Rizieq di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, juga turut dicopot.

Pencopotan tersebut terekam dan videonya beredar. Dalam video berdurasi 45 detik itu sejumlah anggota TNI, Polri dan Satpol PP menurunkan baliho Habib Rizieq.

Penurunan baliho di kawasan Setiabudi itu dibenarkan oleh Dandim 0504 Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.

Baca juga: Aurel Pernah Sebut Restu Ayah Lebih Penting dari Ibu, Krisdayanti Pasrah: Orangtua Doakan Terbaik

"Iya ada (penurunan baliho)," kata Ucu saat dikonfirmasi pada Jumat (20/11/2020).

Menurutnya, penurunan baliho tersebut tidak hanya dilakukan oleh personel TNI.

Penurunan baliho bergambar wajah Habib Rizieq di Setiabudi, Jakarta Selatan
Penurunan baliho bergambar wajah Habib Rizieq di Setiabudi, Jakarta Selatan (Istimewa)

"Tiga pilar dan FPI juga ikut," ujar dia.

Ucu menjelaskan TNI, Polri, dan Satpol PP sebenarnya sudah banyak menertibkan baliho bergambar Habib Rizieq sejak bulan lalu.

Baliho tersebut kembali dipasang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Sebenarnya kalau total yang sudah diturunkan Satpol PP, kepolisian dan TNI di Jakarta Selatan sejak bulan lalu sudah puluhan. Tapi banyak dipasang lagi," kata Ucu.

Belakangan, pencopotan baliho Habib Rizieq sampai membuat personel TNI turun tangan membuat banyak tokoh bereaksi.

Sementara itu Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan, selama ini baliho yang terpampang bukan dipasang oleh DPP FPI.

Ia menyebut baliho yang menunjukkan gambar Habib Rizieq selama ini dipasang oleh umat.

"Yang memasang umat, bukan dari DPP FPI. Jadi DPP FPI tidak mengetahui," ucap Aziz saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Cegah Covid-19, Polisi Semprot Disinfektan di Sekitar Rumah Rizieq Shihab

Aziz menyatakan tidak menutup kemungkinan baliho akan dipasang kembali oleh umat.

"Pasang insha Allah oleh umat," ujarnya.

Anies Kena Kritik

Pencopotan baliho Habib Rizieq oleh anggota Satpol PP dibantu TNI dan Polri turut dikomentari oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Ia menyebut pencopotan baliho Habib Rizieq ditengarai gagalnya personel Satpol PP.

"Kegagalan Satpol PP hanya untuk mengatasi reklame tak berizin juga menimbulkan tanda tanya, hingga TNI-Polri harus turun tangan," kata Gilbert, Sabtu (21/11/2020).

"Pelibatan TNI-Polri menjadi mendesak karena ketidakpatuhan ini," lanjutnya.

Menurut Gilbert, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai tak mampu mengendalikan tanda-tanda kerumunan di saat pandemi Covid-19.

Terkhusus saat acara kepulang Habib Rizieq ke rumahnya di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa hari lalu.

"Ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan pelibatan TNI Polri, termasuk dalam masalah banjir," ujar Gilbert.

Menurut dia, sebaiknya Anies mendengar keluhan masyarakat soal yang terjadi sekaligus introspeksi diri atas kepemimpinannya selama ini.

"Lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI, introspeksi dan tidak melecehkan masyarakat biasa. Sedikitpun tidak terdengar penyataan maaf kepada masyarakat," ucap dia.

Artikel ini disarikan dari berita tribunnewsbogor.com dan TribunJakarta.com dengan judul Puluhan Baliho Habib Rizieq di Bogor Dicopot Aparat GabunganSoal Video Baju Loreng Copot Baliho HRS di Petamburan, Pangdam Jaya: Itu Perintah Saya; dan Selain di Petamburan, Anggota TNI Juga Turunkan Baliho Rizieq Shihab di Setiabudi Jakarta Selatan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved