Antisipasi Virus Corona di DKI
Muncul Klaster Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Polisi Siapkan 1.000 Alat Rapid Test Massal
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 alat rapid per harinya guna melacak penyebaran Covid-19.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pemerintah pusat mengumumkan klaster baru penularan Covid-19, salah satunya klaster pernikahan putri Habib Rizieq Shihab.
Sedikitnya ada 7 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 usai acara pernikahan yang dihadiri ribuan jemaah tersebut.
Guna mengatasi hal ini, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI menggelar rapid test massal bagi warga Petamburan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 alat rapid per harinya guna melacak penyebaran Covid-19.
"Hari ini kami siapkan seribu alat tes, kalau besok juga demikian ada seribu. Ini diperuntukan bagi semua warga yang berada di Kelurahan Petamburan," ucapnya, Minggu (22/11/2020).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengimbau kepada seluruh warga Petamburan untuk mengikuti kegiatan ini.
Tujuannya agar mata rantai penularan Covid-19 di ibu kota dapat segera diatasi.
"Ini imbauan keras dengan cara dibujuk, jangan diancam-ancam, orang mau sehat ko diancam. Ya dikasih tahu jangan ditakut-takutin masyarakat, dikasih tahu manfaatnya," ujarnya.
Selain itu, Fadil mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin di tempat umum hingga rumah-rumah warga.
"Kami akan tawarkan dari rumah ke rumah, saya sudah sampaikan ke ketua RW, kalau ada warganya yang mau disemprot kami akan semprot enggak usah khawatir, gratis enggak pakai bayar," tuturnya.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi, Sekolah Negeri Bakal Jadi Prioritas
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Kepulauan Seribu Bentuk Kampung Tanggap Bencana
Baca juga: Otavio Dutra Genap Berusia 37 Tahun, Tak Ingin Cepat Gantung Sepatu hingga Tekad Persembahkan Gelar
Sementara itu, Kasdam Jaya Brigjen TNI Saleh Mustafa mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pihaknya dalam mengatasi penularan Covid-19.
"Jadi tindakan ini memang harus diambil untuk melakukan suatu tracing, ini adalah bagian dari dampak kerumunan," tuturnya.
Ia pun berharap, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan bisa semakin meningkat agar pandemi Covid-19 bisa segera diakhiri.
"Nanti diharapkan masyarakat punya kesadaran, memang tingkat kesadaran untuk tracing masih rendah karena ada ketakutan dari swab atau jenis rapid yang digunakan," ujarnya.