Persija Jakarta

Otavio Dutra Genap Berusia 37 Tahun, Tak Ingin Cepat Gantung Sepatu hingga Tekad Persembahkan Gelar

Meski terbilang usia yang sudah sangat matang bagi seorang pesepakbola, tidak membuat Dutra ingin cepat gantung sepatu

Editor: Muhammad Zulfikar
Media Persija
Bek Persija Jakarta Otavio Dutra saat mengambil lisensi kepelatihan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hari ini menjadi spesial bagi bek Persija, Otavio Dutra.

Pemain naturalisasi asal Brasil itu resmi menginjak umur 37 tahun.

Meski terbilang usia yang sudah sangat matang bagi seorang pesepakbola, tidak membuat Dutra ingin cepat gantung sepatu.

Bek tersubur di Liga Indonesia ini justru ingin segera berkumpul bersama teman-temannya dan berlatih kembali.

“Saya berharap di usia ini dapat kembali normal. Saya bisa kembali latihan bersama teman-teman dan liga bisa mulai dalam waktu dekat. Intinya saya tidak sabar untuk kembali bermain dan memberikan gelar untuk Persija,” ungkap Dutra seperti dikutip dari laman resmi klub, Minggu (22/11/2020).

Dutra memaknai ulang tahun ke-37 nya dengan banyak bersyukur.

Ia sangat beruntung dianugerahi istri dan anak yang sangat mendukung karier dan kehidupannya.

Hal inilah yang membuat Dutra dapat tampil konsisten sebagai bek tengah hingga usia yang tak muda lagi.

“Istri dan anakku sangat krusial dalam karier sebagai pemain dan sebagai individu manusia. Istriku selalu bantu dan memberikan semangat. Apalagi setelah anakku, Luana lahir. Semangatku bertambah, mereka adalah malaikat saya,” pungkasnya.

Formasi favorit Dutra saat jadi pelatih

Otavio Dutra baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi C AFC yang digelar PSSI.

Ia pun sudah terjun ke lapangan dengan melatih Persija Soccer School, untuk mengisi diliburkannya latihan untuk sementara waktu.

Cepat atau lambat, Dutra pun akan menjadi pelatih sebuah tim.

Ia membocorkan apa strateginya saat nanti dipercaya duduk di kursi pelatih ataupun asisten pelatih.

Formasi yang paling disukai Dutra adalah 4-2-3-1 yang bisa berubah menjadi 4-4-2.

Pemain kelahiran Brasil ini juga ingin tim yang dilatih memainkan bola dari bawah dan selalu mengutamakan penguasaan bola.

“Saya sangat suka dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Nantinya saya ingin permainan akan selalu dimulai dari bawah dan penjaga gawang terlibat dalam sebuah pertandingan,” tutur bek Persija ini seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (19/11/2020).

Mengenai pelatih, Dutra memilih Pep Guardiola sebagai pelatih idolanya. Menurut bek yang mahir mencetak gol ini, Pep adalah sosok pelatih yang pintar menemukan bakat muda dan pandai melatih nama besar.

“Kalau pelatih saya mengidolai Pep Guardiola. Ia adalah pelatih yang sempurna karena kerap menemukan pemain muda dan mengorbitkannya,” tambah Dutra.

Baca juga: Daftar Pemain yang Paling Lama Berseragam Persija Jakarta

Baca juga: Bos Persija Harus Menunggu 6 Tahun untuk Mendatangkan Riko Simanjuntak

Baca juga: Deretan Pemain Belakang Persija Jakarta yang Piawai Cetak Gol ke Gawang Lawan

Dutra nikmati kursus kepelatihan

Bek senior Persija Jakarta, Otavio Dutra mulai menapaki jalan sebagai pelatih dengan ikut ambil bagian pada kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang berlangsung di Jakarta sejak 1 November ini hingga 14 November mendatang.

Dutra saat menikmati waktunya saat belajar untuk menjadi seorang pelatih.

Apalagi ia juga bisa fokus, mengingat waktu saat ini dinilai sangat tepat untuk mengambil kursus kepelatihan.

Terlebih kompetisi sedang libur karena ada penundaan sampai dengan awal tahun depan.

“Sekali lagi kursus ini hanya memanfaatkan waktu saja kebetulan kompetisi juga libur. Saya kira momentum saat ini juga tepat untuk saya belajar mengambil lisensi. Apalagi di sini saya juga bisa jaga kondisi mengingat ada praktek latihannya di lapangan,” ujar Dutra seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (12/11/2020).

“Saya sendiri tidak menemukan kendala di sini. Para intruktur juga luar biasa di sini. Mereka semua menjelaskan materi maupun praktek dengan baik. Ditambah rekan-rekan pelatih juga membantu saya,” tambahnya.

Lebih lanjut pemain naturalisasi asal Brasil ini juga menyatakan dirinya banyak belajar banyak hal baru yang ia dapatkan selama hampir 13 hari ini menjalani lisensi kepelatihan.

Apalagi selama mengikuti kegiatan ini. Dutra mengaku pemikiran mengenai dunia kepelatihan semakin terbuka lebar.

“Jauh beda saat jadi pemain maupun pelatih. Kalau pemain saya siapkan diri sendiri saja tapi saat kamu menjadi pelatih harus menyiapkan semua hal. Semua hal yang ada dalam tim juga harus diperhatikan. Bahkan tidak hanya pertandingan, semuanya baik sebelum maupun sesudah kamu harus mengatur dengan baik,” tambahnya.

Dutra juga memastikan kegiatan ini bukan berarti dirinya ingin pensiun cepat. Melainkan bekal ketika nanti pensiun.

Meski belum mau memutuskan pensiun, Dutra sendiri mempunyai keinginan ingin mengaplikasikan apa yang ia dapat dengan berbagi ilmu dengan para pemain muda.

“Fokus sekali saya ingin bermain dahulu. Akan tetapi setelah ini jika ada kesempatan untuk mengambil lisensi B saya juga mau dan mungkin bisa juga belajar kepelatihan di Brasil. Apalagi saya orangnya mau terus belajar. Setelah kursus ini selesai, saya juga mau coba praktekkan apa yang saya dapatkan di sini dengan anak-anak yang ada di Persija Soccer School. Mungkin saya bisa membantu mereka nantinya,” tuturnya. (Persija.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved