Banjir Kepung Jakarta
Camat Johar Baru Ungkap Penyebab Arus Air di Bawah Jembatan Galur Terlahang
Camat Johar Baru Nurhelmy Fitriyani mendapat kendala untuk mengantisipasi banjir. Ia mengungkapan adanya beton di bawah Jembatan Galur.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Camat Johar Baru Nurhelmy Fitriyani mendapat kendala untuk mengantisipasi banjir.
Sebab, terdapat dua beton besar di Kolong Jembatan Galur, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Di bawah jembatan Galur ada dua buah beton yang menghalangi arus air," kata Camat Johar Baru, Nurhelmy Fitriyani, dalam rapat antisipasi banjir, di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Senin (23/11/2020) pagi.
Dia menduga, dua beton tersebut masih berada di sana lantaran bekas pondasi Jembatan Galur.
"Mungkin dulunya itu bekas pondasi jembatan lama," ucapnya.
Alhasil, kata Nurhelmy, pihaknya membutuhkan alat berat guna mengangkat dua beton tersebut.
"Jadi kami membutuhkan alat berat untuk mengangkat itu. Biar aliran airnya lancar," kata Nurhelmy.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu meghantara, telah berkomunikasi dengan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat guna membantu Kecamatan Johar Baru.
Baca juga: Modernisasi Sub Tower AMC Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Layanan Penerbangan
Baca juga: Gelar Rapat, Wali Kota Jakarta Pusat Minta Kepala Suku Dinas Siapkan Rencana Antisipasi Banjir
Dia menargetkan, pengangkatan dua beton tersebut sebaiknya selesai sebelum 7 Desember 2020.
"Perlu penangangan sebelum tanggal 7 Desember 2020," kata Bayu, pada kesempatan yang sama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pemerintah-kota-jakarta-pusat-menggelar-rapat-guna-membahas-antisipasi-banjir.jpg)