Cegah Penyalahgunaan Lahan, Kolong Tol Becakayu Bakal Ditata
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan penataan dilakukan guna mencegah penyalahgunaan lahan
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pemerintah Kota Jakarta Timur bakal melanjutkan penataan di sepanjang kolong Tol Becakayu yang wilayahnya mencakup tiga Kecamatan.
Yakni dari kawasan lampiri di Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Makasar, hingga ke wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan penataan dilakukan guna mencegah penyalahgunaan lahan yang sempat terjadi sebelumnya.
“Kita manfaatkan agar tidak disalahgunakan untuk parkir liar, kumuh, penumpukan sampah dan sebagainya,” kata Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (24/11/2020).
Nantinya di sepanjang kolong Tol Becakayu bakal dibangun taman edukasi, taman bermain anak, hingga sarana olahraga yang dapat digunakan warga.
Pemanfaatan lahan di kolong ini sudah dilakukan di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar dan efektif mencegah penyalahgunaan lahan.
Di antaranya pembuatan urban farming yang hasil panen sejumlah tanamannya sudah bisa dipanen, taman bermain, hingga jalur lintasan sepeda BMX.
"Selain itu akan dilakukan penataan LPS (Lokasi Pengelolaan Sampah) agar lebih rapih atau mengganggu area lain, dan penyuplaian air bersih dari Jasa Tirta Kalimalang," ujarnya.
Anwar menuturkan penataan kolong Tol Becakayu ini tidak hanya melibatkan UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) Pemkot Jakarta Timur, tapi juga PT Wika.
Baca juga: Walau Jadi Juara MotoGP 2020, Joan Mir Dinilai Bukan Pebalap Terbaik
Baca juga: Puluhan Kali Beraksi, Aksi Penjambret Spesialis Ibu-ibu Terhenti di Tangan Teman SD
Baca juga: Duet Vinales-Quartararo di Yamaha Diprediksi Akan Sangat Berbahaya di Persaingan MotoGP Musim Depan
Lalu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), United Tractors, dan Jasa Tirta atau dilakukan dengan secara Corporate Social Responsibility (CSR).
“Tadi Kami membahas pemanfaat kolong Tol Becakayu sesuai arahan bapak Gubernur, jangan sampai kita membuat fasilitas atau membangun tanpa ada aturan, sinergitas dan kolaborasi,” tuturnya.