Janji Insentif untuk Guru Mengaji yang Disampaikan Pasangan Jarot-Moklis Dapat Apresiasi

Perhatian terhadap para guru mengaji ini langsung mendapatkan tanggapan positif dari pelbagai pihak. 

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Jeprima
Ilustrasi Mengaji 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Janji peningkatan kesejahteraan untuk guru mengaji didengungkan oleh pasangan calon (paslon) Jarot-Moklis di Kabupaten Sumbawa, NTB.

Perhatian terhadap para guru mengaji ini langsung mendapatkan tanggapan positif dari pelbagai pihak. 

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, para guru mengaji selama ini memang kurang diperhatikan kesejahteraannya.

Oleh karenanya, janji insentif bagi para guru mengaji merupakan langkah yang baik dari calon kepala daerah.

“Penting bagi kita adanya komunikasi keagamaan, sehingga masyarakat dan anak-anak tidak terjebak ilmu agama yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Guru mengaji bagian dari itu,” kata Cak Nanto sapaanya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Dia menyampaikan, guru mengaji merupakan elemen penting dalam upaya mendorong nilai-nilai agama pada anak-anak.

Gerakan pembinaan masyarakat ini sudah semestinya perlu digenjot atau didukung lewat subsidi.

Menurutnya, insentif guru mengaji ini semestinya tidak hanya dijanjikan oleh salah satu calon kepala daerah saja.

“Tapi seluruh calon kepala daerah, karena ini jadi tanggung jawab moral,” jelasnya.

Sementara Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis, mendorong calon kepala daerah segera mengeksekusi kebijakan tersebut.

Dirinya melihat, masih banyak guru di daerah yang kesejahteraannya jauh dari kata layak.

"Kalau berjanji saya kira baik saja, tapi nanti realisasinya kan pakai APBD kalau sudah terpilih dan menjabat. Tapi jangan saat ini, menggunakan uang pribadi untuk money politic ke guru-guru itu sangat tidak baik," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR, Zainul Arifin mengapreasi keinginan tiap calon kepala daerah yang ingin memperjuangkan atau bahkan menaikkan insentif untuk guru ngaji.

Dia yakin hal tersebut memang perlu diperjuangkan semua pihak, termasuk oleh pemerintah daerah.

“Komisi VIII tetap mendorong dan memperjuangkan hal-hal yang merupakan kewajiban pemerintah, seperti insentif guru ngaji ini,” katanya.

Untuk itu pihaknya juga mendukung program pemberian insentif yang digaungkan oleh para kepala daerah

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved