Sisi Lain Metropolitan
Cerita Ida, Banting Stir dari Tukang Pijat Jadi Tukang Kerupuk Imbas Pandemi
Ida mengaku senang lantaran pendapatannya sebagai penjual kerupuk bisa membantu rekan tunanetra lainnya
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
"Ya alhamdulillah pas jualan ini lumayan juga. Saya kan memang orangnya enggak bisa diam ya penginnya ada kerjaan. Makanya walaupjn anak saya yang 2 dua kerja, saya tetap pengin jualan," jelasnya.
Untuk satu kerupuknya Ida memberikan harga sebesar Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.
Baca juga: Merasa Iba, Warga Duren Sawit Beri Sarapan ke Residivis Maling sebelum Diserahkan ke Polisi
Baca juga: Terapis Ditemukan Tewas di Ruko Tempat Kerjanya, Kelurga Menolak Diotopsi
Baca juga: Bupati Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Menghadiri Peringatan Haul Syeh Abdul Qadir
Bantu tunanetra lainnya
Meski harus memutar otak dan perjalanan lebih jauh, Ida mengaku senang lantaran pendapatannya sebagai penjual kerupuk bisa membantu rekan tunanetra lainnya.
Yap, tak hanya membantu ekonomi keluarganya, hasil penjualan kerupuknya juga dimanfaatkan untuk berbagi.
Meski bukan nominal yang besar, Ida menyebut uang tersebut bisa digunakan rekan tunanetra lainnya untuk menambah modal usaha.
"Ya ibaratnya bantu-bantu temen di tengah pandemi. Sebab mereka banyak yang tidak punya penghasilan mau buat usaha tapi modalnya kurang," jelasnya.
"Akhirnya sedikit-sedikit uang yang saya punya saya pinjamkan untuk mereka membuka usaha seperti kerupuk dan kemudian mereka akan membayarnya dengan sistem setor," tambahnya.
Ida mengatakan senang melakoni pekerjaannya saat ini.
Meski sempat malu dan minder, saat ini ia sudah menikmati pekerjaan sebagai penjual kerupuk.
Baginya yang terpenting bisa berbagi selama dirinya mampu.
Asalkan bisa seperti itu, ia sudah merasa bahagia.
Tidur Bersama Tikus, Harapan Nenek Renta di Tambora ke Pemerintah: Ingin Dibuatkan Rumah Layak |
![]() |
---|
Potret Getir Nenek Renta di Tambora Jakarta Barat: Hidup Sendiri Usai Anak dan Cucu Jadi Narapidana |
![]() |
---|
Mirisnya Nenek Renta Hidup Susah di Tambora Jakbar: Terbaring Lemah di Kasur Ditemani Cucu Isap Sabu |
![]() |
---|
Pilunya Nenek di Tambora Tak Nikmati Kartu Lansia Jakarta: Dipakai Cucu Bayar Utang dan Beli Sabu |
![]() |
---|
Kisah Pilu Nenek Sebatang Kara Hidup Tak Layak di Tambora Jakbar: Ditinggal Anak dan Cucu Masuk Bui |
![]() |
---|