Liga 1 2020
Pemain Bhayangkara FC Lakukan Indisipliner di Timnas U-19, Paul Munster Tunjukkan Sikap Aneh
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menunjukkan sikap aneh pada saat ditanya tentang tindakan indisipliner pemainnya di timnas U-19 Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Bhayangkara Solo FC, Paul Munster menunjukkan gelagat aneh saat ditanya tentang pemainnya yang melakukan tindakan indisipliner di timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, satu pemain Bhayangkara Solo FC yakni Serdy Ephy Fano harus dicoret dari pemusatan latihan atau training camp timnas U-19 Indonesia.
Serdy Ephy Fano menjadi satu-satunya pemain yang pernah dua kali dicoret dari timnas U-19 Indonesia karena tindakan indisipliner.
Pemain 17 tahun itu pertama kali dicoret dari skuad Garuda Nusantara pada akhir Agustus lalu karena terlambat datang ke latihan pagi.
Pencoretan pertama menjadi pil yang sangat pahit karena dalam beberapa jam kemudian Serdy seharusnya bisa duduk dalam pesawat yang menerbangkan timnas U-19 Indonesia ke Kroasia.
Beruntung, Serdy mendapat kesempatan kedua untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Bagas Kaffa Cs di Jakarta pada 13-24 November 2020.
Seakan tak jera, keberuntungan itu langsung disia-siakan oleh Serdy yang mengulangi tindakan indisipliner.
Baca juga: Cabuli Bocah 10 Tahun dengan Bujukan Bertemu Artis, Pelaku Ditembak Polisi Saat Penangkapan
Bersama Mochamad Yudha Febrian, Serdy mangkir dari agenda penimbangan badan, terlambat latihan, dan pulang ke hotel pukul 03.00 dini hari.
Akibatnya jelas, pemain asal Jallolo, Maluku itu harus kembali dipulangkan dari skuad Garuda Nusantara.
Dua tindakan indisipliner Serdy di timnas U-19 Indonesia kemudian hanya ditanggapi dengan gestur diam oleh pelatih Bhayangkara Solo FC, Paul Munster.
Juru taktik asal Irlandia Utara itu hanya menjawab singkat saat ditanya pendapatnya tentang tindakan Serdy di timnas U-19 Indonesia.
Sikap aneh tersebut ditunjukkan Paul Munster karena tak mau mengomentari sikap dari Serdy Ephy Fano.
"No comment," ucapnya saat ditemui Bolasport.com di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Juergen Klopp Kapok Komplain Jadwal Padat Liverpool: Buang-buang Waktu
Paul Munster mengatakan bahwa dirinya memang tidak ingin memberi penjelasan apapun terkait kondisi para pemainnya saat ini.
Lewat penerjemahnya, pelatih 38 tahun itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak ingin membahas hal-hal apapun yang berkaitan dengan para pemain.
"Jadi dia masih belum mau ngomongin soal pemain, teknis pemain atau gimana. Yang selain itu saja," ucap penerjemah Paul Munster kepada Bolasport.com.

Di sisi lain, Bhayangkara Solo FC sudah memberi sinyal akan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan pemainnya saat berlatih bersama pasukan Shin Tae-yong.
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji, akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi permasalahan yang dialami Serdy.
Bhayangkara FC bahkan berencana menggandeng psikiater untuk memantau kondisi psikologis dari Serdy.
"Yang pasti ia (ada tindakan tegas dari Bhayangkara FC)," kata Sumardji kepada BolaSport.com via sambung telepon, Selasa (24/11/2020).
"Tetapi kan, saya akan coba tarik dari apa yang dia lakukan, selama ini kenapa, benang kusutnya ada dimana, itu kan akan coba saya urai dulu," ujar Sumardji.
"Ya memang sepak bola tidak boleh sih namanya tidak disiplin. Nafasnya Bhayangkara FC sebenarnya disiplin," kata Sumardji.

Dicoret Timnas U19
PSSI dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia baru saja mengabarkan telah memulangkan dua pemain dari pemusatan latihan atau training camp (TC).
Kedua pemain yang dipulangkan dari TC timnas U-19 Indonesia adalah Serdy Ephy Fano (Bhayangkara FC) dan Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera).
Penyebab utama pencoretan dua pemain tersebut dikabarkan karena sang pemain baru pulang ke hotel jam 03.00 WIB.
Tak hanya itu, penyebab lain pencoretan karena pemain tersebut tidak melakukan timbangan pada pagi hari dan terlambat datang ke latihan.
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat."

"Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," bunyi penggalan pengumuman itu.
Bagi Yudha Febrian, pencoretan ini baru pertama kali dirasakan dari timnas U-19 Indonesia.
Namun berbeda bagi Serdy Ephy Fano karena telah dua kali dicoret dari Timnas U-19 Indonesia akibat tindakan indisipliner.
Sebelumnya, ia juga pernah melakukan tindakan indisipliner kala rombongan Timnas U-19 Indonesia akan TC di Kroasia.
Serdy Ephy Fano diketahui terlambat datang 10 menit ke tempat latihan Timnas U-19 Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong memutuskan Serdy Ephy Fano melakukan pelanggaran indisipliner berat.
Baca juga: Barito Putera Dikecam Usai Bagus Kahfi Gagal Gabung FC Utrecht, Legenda Chelsea Ikut Berkomentar
Dan dikeluarkan dari timnas yang bertolak ke Kroasia.
Pulang Jam 3 Pagi
Penyebab utama pencoretan dua pemain tersebut dikabarkan karena sang pemain baru pulang ke hotel jam 03.00 WIB.
Tak hanya itu, penyebab para pemain tersebut dicoret karena tidak melakukan timbangan pada pagi hari dan terlambat ke latihan.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh asisten pelatih Timnas U-19 Indonesia, Nova Arianto.
Legenda Persib Bandung tersebut menyebut Serdy Ephy Fano dan Yudha Fenrian didepak dari timnas U-19 Indonesia karena sempat lalai dari beberapa kegiatan latihan.

"Iya kemarin kedua pemain dikembalikan ke klubnya masing-masing," kata Nova Arianto dikutip dari BolaSport.com.
"Karena masalah indispliner tidak melakukan timbangan badan pagi hari, terlambat latihan Senin (23 November 2020) pagi, dan baru kembali hotel jam 3 pagi," ujar Nova.
Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Gestur Diam Pelatih Bhayangkara Solo FC Soal Pemainnya yang 2 Kali Dicoret Shin Tae-yong