Persija Jakarta
Persija Berusia 92 Tahun, Tujuh Titik di Jakarta Bernuansa Oranye hingga Banding Lisensi Diterima
Perayaan ulang tahun Macan Kemayoran kali ini berbeda dibanding sebelum-sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija menginjak usia ke-92 tahun pada Sabtu (28/11/2020).
Perayaan ulang tahun Macan Kemayoran kali ini berbeda dibanding sebelum-sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19.
Acara yang digelar di lapangan NYTC Sawangan ini berlangsung penuh kehangatan.
Jajaran direksi dan manajemen Persija hadir bersama sejumlah pemain dan ofisial, klub internal dan pengurus pusat The Jakmania.
Legenda Macan Kemayoran seperti Patar Tambunan juga turut diundang dalam acara ini.
Selain itu, Persija tidak lupa membagi kebahagiaan dengan sejumlah anak yatim piatu.
Perayaan HUT Persija semakin lengkap karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut berpatisipasi melalui sambungan konferensi video.
Seusai acara, Direktur Persija, Ferry Paulus mengutarakan harapannya untuk Macan Kemayoran di usia yang baru.
Pria yang akrab disapa FP ini berharap, deretan prestasi akan terus hadir untuk Persija dan para pendukungnya.
“Tentunya ini merupakan hari yang paling bahagia untuk Persija. Kami berharap di usia yang ke-92 tahun, Persija semakin solid dari seluruh aspeknya. Persija juga terus memberikan kontribusi untuk Timnas dan sepak bola Indonesia,” ucap Ferry Paulus seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (28/11/2020).
Perayaan HUT Persija berlanjut pada malam ini.
Rencananya tujuh titik di DKI Jakarta akan bernuansa cahaya Merah dan Oranye yang melambangkan Persija serta The Jakmania.
Titik tersebut adalah JPO GBK, JPO Polda, JPO Ratu Plaza, Patung Pemuda Senayan, Terowongan Kendal, lapangan banteng dan Monas.
Baca juga: Momen Pertandingan yang Selalu Dikenang Oscar Aravena saat Berseragam Persija
Baca juga: Ryuji Utomo Ungkap Pertandingan Paling Berkesan Selama Berseragam Persija
Banding lisensi AFC diterima
Persija Jakarta mendapatkan kado terindah di hari jadinya ke-92 pada 28 November 2020.
Kado tersebut adalah mendapatkan lisensi klub profesional AFC setelah permohonan banding diterima oleh Komite Banding Club Licensing.
Sebelumnya, Persija tidak mendapatkan lisensi klub profesional atau not granted.
Persija secara resmi melakukan pengajuan banding disertai dengan nota permohonan banding yang disampaikan pada Kamis, 26 November 2020.
Menurut Direktur Persija, Ferry Paulus dalam bandingnya, manajemen Persija mampu melengkapi sekaligus memperbaiki kekurangan.
Alhasil permohonan banding diterima. Dengan demikian, Persija Jakarta dinyatakan mendapatkan lisensi AFC atau Granted.
“Bisa dibilang kegagalan kita di periode pertama lisensi AFC itu merupakan petaka besar. Tetapi itu kami terus mengejar kekurangan kita dengan melengkapinya. Salah satu yang belum lengkap yaitu Recognition Current Competency (RCC) dari pelatih asing, di mana pelatih Sergio dan asistennya itu memiliki lisensi CBF pro yang belum bisa diakui oleh AFC,” ujar Ferry.
“Sehingga harus kita ambil dan sudah dilakukan. Kini semua sudah lengkap dan semua sudah disetujui kemarin. Dan kita merupakan klub yang ketujuh lolos dari lisensi AFC,” tambahnya.
Dengan ini Persija bergabung dengan enam klub yang lebih dulu mendapatkan lisensi klub AFC yaitu Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung dan Arema FC.
AFC Club Licensing Cycle merupakan suatu proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional yang diperkenalkan oleh AFC untuk mendukung perkembangan sepak bola.
Selain sebagai acuan standar profesional, AFC Club Licensing Cycle juga juga merupakan suatu syarat klub untuk dapat berpartisipasi di kompetisi resmi AFC, seperti AFC Champions League dan AFC Cup.