Virus Corona di Indonesia

Satgas Covid-19: Positif Covid Bukanlah Aib

Menurutnya, dukungan kepada pasien justru sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan.

Editor: Muhammad Zulfikar
Freepik via Tribunnews.com
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat yang positif terkena Covid-19 bukanlah suatu aib.

Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mendiskriminasi pasien Covid-19 maupun keluarganya.

Menurutnya, dukungan kepada pasien justru sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/12/2020).

"Jangan ada sikap diskriminatif kepada keluarga atau kerabat yang didapati positif Covid-19."

"Positif Covid bukanlah aib, sebaliknya, dukungan kepada mereka yang menderita Covid-19 dapat membantu proses penyembuhan mereka," kata Wiku.

Selain itu, Wiku juga meminta masyarakat mendukung upaya tracing yang tengah diintensifkan pemerintah.

Pasalnya, upaya penelusuran kontak terdekat pasien Covid-19 atau tracing sama pentingnya dengan testing dan treatment.

Sehingga kontak terdekat pasien Covid-19 dapat ditemukan dan segera dilakukan testing.

Jika testing menunjukkan hasil positif Covid-19, maka ia akan mendapat treatment atau perawatan agar segera sembuh.

Menurutnya, jika tracing dilakukan dengan cepat, maka kesempatan untuk sembuh dari pasien juga akan semakin besar.

Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020).

RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Oleh karena itu, saya meminta siapapun Anda, baik masyarakat biasa maupun tokoh masyarakat."

"Tokoh agama, tokoh daerah, pejabat, agar sepenuhnya mendukung upaya tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan."

"Tunjukkan sikap kooperatif dan terbuka saat wawancara dilakukan, sehingga petugas dapat memetakan kontak terdekat dengan baik," tegas Wiku.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menghalang-halangi upaya petugas dalam melakukan tes Covid-19.

Pasalnya, ada sanksi yang berlaku bagi mereka yang menghalangi petugas.

"Ingat, upaya penanganan Covid-19 berjalan dengan baik apabila seluruh pihak dapat saling mendukung," katanya.

Baca juga: Simak Tips Aman Makan di Restoran dari Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kota Bekasi

Baca juga: Reuni 212 Tetap Dilaksanakan, Diselenggarakan Secara Virtual

Baca juga: Pura-pura Nangis Depan Kiano, Paula Verhoeven Keheranan Lihat Reaksi Gemas Anak Semata Wayangnya

Pemerintah Intensifkan Sinkronisasi Data Covid-19

Wiku juga menuturkan, pemerintah saat ini tengah menggenjot sinkronisasi data penanganan Covid-19 antara pusat dan daerah.

Sebab, pengumpulan dan validasi data jumlahnya besar dan membutuhkan waktu dalam prosesnya.

Oleh karenenya, itu berpengaruh terhadap perbedaan data antara pusat dan daerah belakangan ini.

Wiku menegaskan, Kementerian Kesehatan tengah melakukan koordinasi dengan daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kami meminta kepada pemerintah daerah agar menghubungi Kementerian Kesehatan."

"Agar datanya betul-betul sinkron dan sama, dan akhirnya dapat menjadi alat navigasi bersama," katanya.

Adapun pemerintah selalu berusaha mencapai interoperabilitas data dengan seluruh daerah melalui peningkatan yang berkelanjutan.

Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020).

RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19.

Hal yang diinginkan, agar semua daerah dapat mengakses data secara realtime.

Sementara bagi pemerintah pusat, data yang digunakan adalah data yang sama.

"Langkah ini merupakan upaya penyempurnaan, agar data yang dikumpulkan dapat konsisten dari waktu ke waktu."

"Dan menjadi alat navigasi yang baik untuk kita selalu melihat perkembangan dan mengambil kebijakan yang tepat dan terukur," kata Wiku.

Satgas Covid-19 akan selalu memberikan informasi perkembangan terkini kepada masyarakat tentang proses peningkatan kualitas pencatatan, dan pelaporan data.

"Hal ini terkait upaya penanganan Covid-19 berdasarkan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan dan ilmiah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Covid-19 Ingatkan Positif Covid-19 Bukanlah Aib: Jangan Ada Sikap Diskriminatif

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved