Viral Video Klarifikasi Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Soal RKT 2021, Ada Pernyataan Malu Datang Rapat
Viral di media sosial video klarifikasi dari sejumlah anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta terkait penolakan terhadap kenaikan Rancangan Kerja Tahunan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Viral di media sosial video klarifikasi dari sejumlah anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta terkait penolakan terhadap kenaikan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI menjadi Rp 888 miliar.
Adapun video itu diambil saat rapat membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun 2021 yang dihelat di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Dalam video itu tampak anggota Fraksi PSI, yaitu Viani Limardi dan William Aditya Sarana mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap instruksi dari partainya.
Baca juga: Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta Tahun 2021 Naik, Anggaran untuk Seorang Dewan Rp 8,3 Miliar Per Tahun
Viani mengaku terpukul dan merasa dilecehkan atas sikap yang diambil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta itu.
Namun, sebagai seorang anggota partai, dirinya mengaku tak bisa berbuat banyak dan terpaksa menjalankan instruksi partainya.
"Kami menyadari bahwa kami tidak bisa berbicara hanya sebagai perorangan, tetapi sebagai satu kesatuan fraksi, sehingga apapun yang sudah dilakukan atau apapun yang sudah diambil fraksi dengan berat hati kami terima," tuturnya.
Kekecewaan juga diungkapkan oleh William Aditya Sarana, politisi muda ini merasa dikhianati oleh partainya sendiri.
Sebab, keputusan menolak kenaikan RKT ini terbilang sangat mendadak.
"Saya sedari awal di Komisi A tidak diperintahkan apapun. Tiba-tiba di akhir, H-1 sebelum paripurna ada kebijakan lain," ujarnya.
Bahkan, politisi muda yang selama ini dikenal vokal mengungkapkan rasa malunya atas kebijakan yang diambil partainya tersebut.
"Saya malu ketemu anggota komisi yang lain, mau taruh di mana muka saya, satu sisi saya takut dengan partai juga," kata dia.
Terkait video viral ini, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar mengatakan, pihaknya telah meminta penjelasan dari Viani dan William.
Kedua politisi muda ini disebutnya telah menerima arahan dari partai terkait penolakan kenaikan RKT DPRD DKI tahun 2021.
“Mereka sudah saya tanya lagi, mereka sudah jelaskan dan mereka setuju, karena ini sikap partai,” tuturnya.
Selain itu, ia pun meminta agar video viral tersebut dibuka selengkap-lengkapnya.
Pasalnya, ada bagian yang dipotong dalam video itu.
“Saya rasa video itu harus dibuka dulu yang lengkap, karena saya lihat kan itu dipotong,” ucapnya.
TribunJakarta.com pun coba menghubungi William terkait video viral ini, namun, sampai berita ini ditulis dirinya belum memberi tanggapan. (*)