Antisipasi Virus Corona di Depok
Wisma Jepang dan Asrama Mahasiswa UI Disiapkan Jadi Lokasi Isolasi Pasien OTG Covid-19
Pemkot Depok menyiapkan lokasi isolasi pasien OTG Covid-19 di Wisma Jepang dan Asrama Mahasiswa UI bila Wisma Makara UI penuh.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menginstruksikan Pemerintah Kota Depok menyiapkan tempat baru bilamana kapasitas tempat isolasi yang ada sudah mencapai 70 persen.
Untuk diketahui, saat ini satu-satunya tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Kota Depok adalah di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI).
“Kemudian pada saat kedaruratan tadi saya sudah instruksikan kalau yang lewat 70 persen maka bangunan-bangunan lain itu harus dipersiapkan,” jelas Ridwan Kamil di Wisma Makara UI, Beji, Kota Depok, Rabu (2/12/2020).
Ridwan Kamil menyebut, bahwa Pemerintah Kota Depok pun cukup tanggap terhadap instruksi yang diberikannya tersebut, dan telah menyiapkan tempat lainnya untuk tempat isolasi mandiri.
“Depok sendiri tadi saya apresiasi bahwa Pak Dedi Supandi (Pjs Wali Kota Depok) memberikan kesiapan jika kondisi Makara penuh, maka nanti akan ada gedung lagi yang namanya Wisma Jepang dan Asrama Mahasiswa UI,” ungkap Ridwan Kamil.
Kendati demikian, orang nomor satu di Jawa Barat ini berharap tempat yang telah disiapkan tersebut tidak jadi digunakan.
“Mudah-mudahan itu tidak dipakai, tapi jika kedaruratan yang memang emergency pertolongan dari UI ini tentulah sangat kita apresiasi dalam situasi yang serba sulit seperti ini,” imbuhnya.
Sekedar informasi, melansir dari halaman ccc-19.depok.go.id, jumlah pasien terkonfirmasi positif saat ini di Kota Depok telah menembus angka 10.789 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.316 orang diantaranya berhasil sembuh dari virus mematikan ini, sementara 277 lainnya meninggal dunia.

Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Kota Depok Capai Rata-Rata 80 Persen
Kapasitas sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok telah mencapai rata-rata 80 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat mengunjungi Wisma Makara Universitas Indonesia (UI), Rabu (2/12/2020).
Untuk diketahui, saat ini Wisma Makara UI telah menjadi tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Keterisian di Depok ada di rata-rata 80 persen, tadi disampaikan oleh ibu Kadis, ini juga mewakili rata-rata se-Jawa Barat,” ujar Ridwan Kamil di Wisma Makara UI.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengungkapkan, untuk pertama kalinya pekan ini daerah Bogor, Depok, dan Bekasi, tidak berada di zona merah Covid-19.
“Berita baik buat Bodebek, Minggu ini pertama kalinya tidak ada zona merah. Biasanya gantian kan Depok enggak tapi Bekasi, sekarang tidak,” ungkapnya.
Kendati demikian, Ridwan Kamil menyayangkan bahwa Kota Bandung untuk pertama kalinya berstatus zona merah Covid-19.
“Pertama kalinya Kota Bandung juga menjadi zona merah sehingga saya mengimbau Minggu ini ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya, karena zonanya lagi merah sedang proses pengendalian yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Wisma Makara UI Tempat Isolasi Covid-19 Terbagus se-Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hari ini kembali melakukan kunjungan kerja ke Kota Depok.
Pada awal kegiatannya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyerahkan satu unit perahu untuk warga di sekitar kawasan Situ Rawa Besar, Pancoran Mas.
Setelah itu, kegiatan pun berlanjut ke Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) yang kini telah disulap menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Saya juga mengunjungi Makara, salah satu yang menurut saya paling bagus se-Jawa Barat dalam pengelolaan isolasi pasien yang rata-rata memang OTG tapi perlu observasi,” ujar orang nomor satu di Jawa Barat ini di Wisma Makara UI, Beji, Kota Depok, Rabu (2/12/2020).
Kang Emil menuturkan,terkait pasien OTG, kini Kementerian Kesehatan mengeluarkan peraturan baru yang mana bila selama 10 hari pasien yang menjalani isolasi tidak menunjukan gejala-gejala Covid-19, maka diizinkan untuk pulang.
Baca juga: Ridwan Kamil Hadiahkan Warga Depok Satu Unit Perahu
Baca juga: Aksi Pencurian di Pasar Minggu Terekam CCTV, Pelaku Gasak Dua Ponsel
Baca juga: Pasien Covid-19 di RLC Tangsel Tetap Memperoleh Hak Suara untuk Mencoblos
“Nanti peraturan Kementerian Kesehatan yang baru kalau 10 hari enggak ada gejala itu boleh dipulangkan. Jadi tidak harus menunggu Swab PCR negatif, karena ada hal-hal teknis yang harus disesuaikan sehingga pasien-pasien baru yang tiap hari diumumkan bisa menempati ini dengan bergantian,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi, menuturkan, total hingga saat ini sudah ada 164 pasien yang menjalani isolasi mandiri di Wisma Makara UI.
Dari total tersebut, sebanyak 57 diantaranya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
“Makara UI juga jumlah total saat ini ada 164 (pasien) yang sudah masuk ke Makara UI dan terdapat 57 sembuh. Dari total yang ada, kondisi Wisma saat ini hanya tinggal tersisa di 28 sisa pasien yang bisa dilakukan isolasi Mandiri di sana,” ucapnya di lokasi yang sama.