Sisi Lain Metropolitan
Datang dari Berbagai Daerah, Peziarah Rela Menginap di Petilasan Pangeran Wiraguna di Pasar Minggu
Tempat petilasan Pangeran Wiraguna di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga kini masih disambangi para peziarah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Lia sebagai penjaga tempat keramat itu mengikuti pendahulunya.
Menurutnya, tempat tidur itu untuk duduk sang pangeran.
"Namanya seorang anak raja apa mungkin kita hanya letakkan satu bangku? Di mana-mana petilasan itu ada tempat tidur dan kelambu," jelasnya.
Lambat laun tempat petilasan itu dikelilingi oleh makam-makam warga sekitar serta dinaungi pepohonan rimbun nan tua.
Bukan Makam
Lia ingin meluruskan informasi bahwa ia bukan menjaga makam dari pangeran tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa plang yang dibuat Pemprov DKI Jakarta bertuliskan Makam Pangeran Wiraguna di depan akses masuk, salah.
Lia mengatakan pihak Pemprov DKI pun tak pernah berkoordinasi dengannya terkait pelestarian tempat petilasan itu.
"Itu dari pemda tidak pernah berkoordinasi dengan juru kunci. Itu kan salah tulisannya bukan makam," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Gara-gara Bocah 11 Tahun Pulang Bawa Rp 20 Ribu, Perbuatan Cabul Pria Beranak di Bekasi Terkuak
Baca juga: Curhat ASN Tangsel Tak Adil, Muhamad Sebut Balihonya Dicopot Beda dengan Benyamin
Pasalnya, di bawah tempat petilasan itu tidak ada jasad Pangeran Wiraguna.
Warga asli kampung Pekayon tersebut mengatakan tempat petilasan itu merupakan tempat singgah Wiraguna ketika menyiarkan agama Islam.
"Kalau makam, saya enggak berani letakkan tempat tidur di sana. Soalnya, dari zaman kakek saya, itu pencitraannya ada tempat tidur, kasur disertai kelambu," tambahnya.