PROFIL SSB Tunas Betawi: Didirikan Tahun 1985, Tetap Bertahan dan Eksis Hingga Sekarang
Berdiri tahun 1985 dan sudah berusia 35 tahun, SSB Tunas Betawi bisa bertahan dan eksis temukan bakat-bakat pesepakbola muda.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sekolah sepak bola atau yang disingkat SSB, kini mulai menjamur dimana-mana, khususnya di Jabodetabek.
Namun, bicara eksistensi, tak banyak yang bisa seperti SSB Tunas Betawi.
SSB Tunas Betawi dibentuk tahun 1985.
Jika dihitung, saat ini usia dari SSB Tunas Betawi sudah 35 tahun berdiri.
Bahkan, Rahmat Affandi, mantan pemain Persija Jakarta pernah dibina di SSB Tunas Betawi.
Ketua harian SSB Tunas Betawi, Iwan Setiawan menceritakan, SSB Tunas Betawi didirikan oleh Abdul Gani.
Saat itu, dirinya melihat banyak anak-anak bermain bola tanpa bimbingan.
Bahkan anak-anak bermain dengan kaki ceker tanpa menggunakan sepatu.
Baca juga: Debat Terakhir Pilkada Depok 2020 Berlangsung Panas: Kisruh Soal Penyebuatan Singkatan
Abdul Gani langsung membina anak-anak dan mengajarkan cara bermain bola yang baik.
Iwan Setiawan menjadi salah satu siswa yang pernah dibina.
"Seiring berjalan waktu, semua menjadi terorganisir dengan baik, dan hingga kini banyak lulusan dari SSB ini," ucap Iwan dikutip dari Warta Kota, Jumat (4/12/2020).
Jika awalnya hanya membina anak-anak bermain bola, SSB Tunas Betawi kini punya tujuan lain.
Tujuan utamanya yaitu menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif.

Baik itu pergaulan yang buruk serta tindakan kriminal.
Selain program pembinaan, SSB Tunas Betawi juga rutin ikut dalam turnamen-turnamen yang digelar oleh Askot PSSI Jakarta Barat.
Beberapa turnamen yang rutin diikuti adalah Liga Top Skor dan Liga Kompas.