Sisi Lain Metropolitan
Sejarah Dua versi Asal Usul Nama Ragunan di Jakarta Selatan
Namun, ada dua versi cerita sejarah terkait Pangeran Wiraguna. Cerita dari sumber buku dan warga sekitar.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Namanya yang bergelar Pangeran Wiraguna kini menjadi nama wilayah yang kita kenal sebagai Ragunan.
Di Kawasan ini orang Belanda bergelar pangeran itu dimakamkan. Bahkan, makamnya dikeramatkan bagi sebagian orang.
Versi Warga Asli
Cerita sejarah yang tertuang dalam buku karya Rachmat Ruchiat tidak diakui oleh warga asli sekaligus, juru kunci tempat petilasan Pangeran Wiraguna, Lia (45).
Menurut versi Lia yang mewakili warga asli Kampung Pekayon, sosok Pangeran Wiraguna bukan lah orang Belanda.
Pangeran Wiraguna ialah keturunan Kerajaan Majapahit.
"Ia keturunan Raja Brawijaya V. Dia juga muridnya dari salah satu Walisongo, Sunan Gresik," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Kamis (3/12/2020).
Potret kawasan Ragunan sangat jauh berbeda dengan masa kini.
Dulu sewaktu Lia kecil, Ragunan masih seperti perkampungan. Lia mengenang masa kecilnya masih dikeliling embung dan sungai. Belum dibangun jalan raya.
Petilasan itu, kenangnya, terletak lebih tinggi dari kebanyakan perkampungan di sana.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, letak petilasan kalah dengan tinggi bangunan di sekitarnya seperti apartemen dan mal Pejaten Village.
Imbas pembangunan, warga asli kampung tersebut banyak yang pindah tempat tinggal. Lia pindah pada tahun 1997 ke kawasan Jagakarsa.
Kini, akses masuk jalan itu pun terbilang sempit. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.
Tempat Tidur Berkelambu
Pemprov DKI sempat membangun joglo dengan empat tiang di tempat petilasan itu disertai sebuah meja.