2 Orang Dihantam Ombak Besar di Kali Adem, Polisi Imbau Warga Tak Memancing Sementara Waktu

Markas Unit Patroli Polair Polda Metro Jaya mengimbau warga tidak memancing untuk sementara waktu di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Bebatuan pemecah ombak di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, tempat dua pemancing dihantam ombak besar pada Minggu (6/12/2020). Markas Unit Patroli Polair Polda Metro Jaya mengimbau warga tidak memancing untuk sementara waktu di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Pihak kepolisian dari Markas Unit Patroli Polair Polda Metro Jaya mengimbau warga untuk tidak memancing untuk sementara waktu di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Selain karena cuaca buruk, imbauan untuk tidak memancing menyusul adanya dua pemancing yang Minggu (6/12/2020) kemarin dihantam ombak besar.

Kepala Markas Unit Patroli Polair Kali Adem Iptu Paulus Suprapto mengatakan, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menjaga agar tidak ada warga yang memancing.

Penjagaan dilakukan hingga ke dermaga ujung Kali Adem.

"Untuk sementara kami koordinasi dengan Dishub, untuk orang mancing dilarang, sampai dermaga ujung," kata Paulus saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).

"Di sana dijaga anggota Dishub," sambung Paulus.

Paulus mengimbau, warga jangan sampai memancing di kala cuaca buruk.

Baca juga: Rizieq Shihab Sedih Dengar Rombongan FPI Terlibat Kericuhan dengan Oknum Aparat

Apalagi sampai menuju ke bebatuan pemecah ombak berbentuk cakar ayam yang berada sekitar 1 mil dari Dermaga Kali Adem.

"Karena cuaca buruk, warga jangan sampai memancing dulu sampai ke tengah. Karena di tengah itu licin juga," ucap Paulus.

Sebelumnya, dua orang pemancing dihantam ombak besar ketika sedang memancing di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol LaLiga: Atletico Madrid Geser Real Sociedad, Bagaimana Barcelona?

Dari peristiwa ini, seorang pemancing bernama Rasikin (40) selamat, sedangkan seorang lainnya hilang.

Peristiwa ini bermula saat Rasikin dan seorang temannya itu tengah memancing di bebatuan pemecah ombak berbentuk cakar ayam yang berada dekat jalur masuk kapal ke Dermaga Kali Adem.

Di sela-sela aktivitasnya memancing, tiba-tiba ombak besar menghantam bebatuan tempat kedua pemancing itu berdiri.

Santoso (48), nelayan KM Iis Jaya yang menolong pemancing Rasikin (40) usai dihantam ombak besar di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/12/2020).
 
Santoso (48), nelayan KM Iis Jaya yang menolong pemancing Rasikin (40) usai dihantam ombak besar di perairan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/12/2020).   (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Pemancing Rasikin berhasil menyelamatkan diri dan bertahan di lautan sampai ada perahu nelayan yang melintas dan menyelamatkannya.

Sementara teman Rasikin yang belum diketahui identitasnya hingga kini masih dalam pencarian.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved