Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang Penuh
Ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang sudah penuh. Rumah sakit tersebut menyediakan 73 tempat tidur dan terisi penuh.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang sudah penuh.
Dari informasi yang didapatkan, rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Banten tersebut menyediakan 73 tempat tidur dan terisi penuh.
"Ada 73 tempat tidur, ruangan rawat isolasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang sudah full," terang Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki, Senin (7/12/2020).
Pasalnya, sejak pagi tadi dokter spesialis pasien Covid-19 sudah melakukan evaluasi keadaan terbaru pasien.
Menurut Rifki, kalaj pasien yang sudah menunjukan gejala sembuh akan diperbolehkan pulang.
"Sekarang dokter spesialis yang menangani pasien Covid-19 sudah berkumpul. Mudah-mudahan setelah ada evaluasi, ada pasien lama diantara 73 pasien itu yang sudah diperbolehkan pulang," ungkap dia.
Sampai detik ini, RSUD Kabupaten Tangerang terus berkordinasi dengan rumah sakit rujukan lainnya.
Termasuk Wisma Atlet, jikalau pasien tersebut membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Namun, bila membaik akan dirujuk ke Hotel Yasmin tempat penampungan pasien Covid-19 tanpa gejala alias OTG.
"Sebab pasien yang datang bukan hanya dari Kabupaten Tangerang saja, tapi dari mana-mana. Kota Tangerang, Tangsel, sampai Jakarta juga ada, tapi kita tidak milih, begitu datang, kita tangani kedaruratannya," beber Rifki.
Sebagai informaso, Ruang IGD RSUD Kabupaten Tangerang, ditutup sementara lantaran pasien suspek Covid-19 membludak.
Rumah sakit hanya mau menerima pasien baru yang membawa hasil tes PCR negatif, untuk ditangani di ruang IGD non-Covid.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, 82,5 persen tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya sudah penuh.
"Jadi, itu kapasitas kita 82,5 persen. 42 persennya itu bukan orang Kota Tangerang, ya kan engga boleh diusir, harus dilayani karena Kota Tangerang rumah saktinya paling banyak," kata Liza saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: DPRD DKI Jakarta Batal Naik Gaji, Prasetio Edi Marsudi Tegaskan Ini
Baca juga: Penyerang Polisi Diidentifikasi Laskar Khusus, Kapolda Metro Jaya: Selama Ini Menghalangi Penyidikan