Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Misteri Pemutilasi Lelaki 24 Tahun yang Ditemukan di Bekasi, Polisi Sudah Hubungi Keluarga Korban
Pemutilasi lelaki 24 tahun yang potongan tubuhnya ditemukan di pinggir Kalimalang, Jalan KH Noer Ali pada Senin (7/12) masih menjadi misteri.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemutilasi lelaki 24 tahun yang potongan tubuhnya ditemukan di pinggir Kalimalang, Jalan KH Noer Ali pada Senin (7/12) masih menjadi misteri.
Saat ini polisi baru berhasil mengantongi identitas korban yang berjenis kelami lelaki itu.
Identitas ini berhasil terungkap setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dan mengevakuasi mayat tersebut dari pinggir Kalimalang.
Berdasarkan pemeriksaan, polisi baru menemukan beberapa potongan bagian tubuh di lokasi.
TONTON JUGA:
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Widjonarko menuturkan, penemuan jenazah lelaki ini berawal ketika pemilik bengkel membuka usahanya di sekitar lokasi penemuan pada pukul 08.00 WIB.
Saat membuka usahanya, pemilik bengkel itu mendapati gunting yang cukup asing di pinggir kali.
Baca juga: Fakta Persija Jakarta, Bomber Maut Simic Cetak Hattrick, Quattrick dan Quintrick di Tahun yang Sama
Hingga dia menyusuri pinggir kali yang berada di samping bengkelnya untuk mengambil gunting tersebut.
"Kemudian mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya, ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut," kata Widjonarko.
FOLLOW JUGA:
Setelah menemukan mayat dalam kondisi tak lengkap itu, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian.
Kemudian, polisi pun datang dan melakukan pemeriksaan di lokasi sekitarnya.
"Kami mendapatkan potongan lengan kiri di salah satu tempat sampah di RT 001 RW 013 Kelurahan Kayuringin oleh petugas sampah," ucap Widjonarko.
Potongan tangan kiri itu ditemukan oleh seorang petugas kebersihan pada Senin pagi.
Baca juga: Dianggap Menghindar Ketika Diajak Diskusi soal Ekspor Benur, Begini Jawaban Telak Susi Pudjiastuti
Sampah yang ada di tempat tersebut, lanjut Wijonarko, merupakan gabungan dari berbagai tempat pembuangan, yakni RT 003, 006, dan 002 RW 019.
Berdasarkan fakta tersebut, Widjonarko menilai tak menutup kemungkinan bagian tangan itu berasal dari salah satu tempat sampah di tiga RT tersebut.

Tangan tersebut pun dibawa penyidik untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim forensik.
Selang sehari setelah penemuan, Polres Metro Bekasi Kota mengungkap jasad lelaki itu berinisial DS.
"Sudah kita identifikasi untuk identitas korban berinisial DS usia 24 tahun jenis kelamin laki-laki," ucap Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi TribunJakarta, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Mensos Juliari Diduga Terima Rp17 M, Rocky Gerung: Sekarang Apa yang Akan Diucapkan Pak Jokowi?
Alfian menyatakan, identitas korban dapat diketahui melalui identifikasi sidik jari yang dilakukan penyidik saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita lakukan identifkasi sidik jari melalui olah TKP kemarin, hasilnya dapat diketahui alamat korban dan data dirinya," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengungkapan identitas ini, polisi juga sudah menghubungi keluarga korban guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita sudah hubungi keluarga korban, sementara itu yang kita lakukan dari tahap penyelidikan," jelas Alfian.
Alfian menjelaskan, pihaknya juga terus melakukan pencarian terhadap potongan tubuh lain berupa kepala dan sepasang kaki yang belum ditemukan.
"Kita masih cari potongan tubuh lain yang belum ketemu, sampai saat ini proses penyelidikan masih berjalan, tidak ada kendala," kata Alfian.
Baca juga: Kalina Ocktaranny Bakal Dinikahi Vicky Prasetyo, Angel Lelga Ungkap Alasannya Selama Ini Bungkam
Periksa CCTV
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal memastikan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Kalimalang dan Kayuringin Jaya.
Alfian mengatakan, penelusuran bukti-bukti terus dilakukan penyidik termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi yang menangkap aksi pembuangan potongan tubuh korban.
"Sejauh ini belum ada rekaman CCTV, tapi kita akan terus selidiki untuk tambahan bukti penyelidikan," kata Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).
Alfian menjelaskan, bukti-bukti berupa beda yang ditemukan di dekat lokasi temuan potongan tubuh yakni, celana berwana hitam dan sebuah gunting.
Kedua benda itu lanjut dia, sejauh ini masih diselidiki apakah memiliki keterkaitan kuat dengan kasus ini dan mengandung bukti lain untuk proses pengungkapan kasus.
"Sedang kita dalami, di pakaian itu memang ada darah, tapi apakah darah itu identik sama korban atau tidak, untuk sidik jari di barang bukti kita akan coba lakukan itu," terang dia.
Diduga Baru Dibunuh
Widjonarko menduga mayat korban mutilasi tanpa identitas ini belum lama dibunuh oleh pelaku.
Dugaan itu muncul lantaran tak ada bagian tubuh yang lebam tanda sudah membusuk.
"Diperkirakan baru (dibunuh) karena kondisi tubuh belum ada lebam atau baru sehari," ucap Widjonarko.
Kendati demikian, polisi tetap akan menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan jarak waktu korban dibunuh hingga ditemukan warga.
Baca juga: Sederet Cara Sopir Truk Tutupi Pembunuhan Wanita Hamil, Tangis Adik Tuntut Pelaku Dihukum Berat
Pernyataan tersebut pun didukung dengan fakta yang didapati Heri Wibowo selaku petugas kebersihan yang menemukan tangan di tempat sampah.
Kala itu, Heri yang tengah mencari sampah di tempat pembuangan menemukan sebuah plastik hitam.
Tanpa curiga sama sekali, dia berusaha membuka plastik tersebut. Ternyata plastik itu berisi potongan tangan.
"Terus ada kantong plastik hitam. Terus saya sobek kirain rongsokan botol atau apa. Ternyata itu tangan. Masih ada darah segarnya," kata Heri saat ditemui di lokasi tempat sampah. (TRIBUNJAKARTA NIA/YUSUF) (*)