Damkar Jakarta Timur Tambah 3 Pos Pemadam untuk Percepat Penanganan Kebakaran

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan meresmikan pos pemadam di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar.

Dokumentasi Damkar Jakarta Timur
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat meresmikan pos pemadam Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (15/12/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Upaya penanggulangan kebakaran dengan menambah pos pemadam terus dilakukan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Pada Selasa (15/12/2020), Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan meresmikan pos pemadam di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan penambahan pos atau markas tingkat Kelurahan merupakan yang ketiga di tahun 2020.

"Pertama di Rawa Bambon, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas. Kedua di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar," kata Gatot di Jakarta Timur, Selasa (15/12/2020).

Lalu di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung yang berlokasi di area Pesantren Al-Hamid yang kini dalam proses penempatan jadi pos.

Pos di Kelurahan Kelapa Dua Wetan berlokasi di lahan pemberian dari warga, sementara pos di Kelurahan Pinang Ranti di lahan UPT Terminal Pinang Ranti.

"Penambahan pos ini untuk mempercepat pelayanan masyarakat dan respon time. Jadi ketika menerima laporan kebakaran dan permintaan evakuasi anggota bisa lebih cepat tiba di lokasi," ujarnya.

Meski di 10 Kecamatan Jakarta Timur sudah terdapat sektor atau pos tingkat Kecamatan, namun belum seluruh Kelurahan memiliki pos pemadam.

Di Kecamatan Jatinegara yang termasuk wilayah padat penduduk, hingga kini belum ada satu pun dari delapan Kelurahan memiliki pos pemadam.

Gatot menuturkan pihaknya masih terus berupaya mencari lahan aset Pemprov DKI Jakarta yang dapat digunakan untuk menjadi pos pemadam.

"Target tahun depan bisa dapat 3-5 pos. Sekarang kita masih berusaha mencari lahan dari warga atau swasta maupun milik pemerintah daerah," tuturnya.

Baca juga: 8.179 Personel TNI-Polri Dikerahkan Kawal Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Minta Ditahan di Polres Tangsel, Polisi Bubarkan Massa karena Berkerumun 

Sebelumnya Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan dari total 65 Kelurahan, hingga tahun 2020 jumlah pos belum mencapai setengahnya.

Namun dia memastikan setiap laporan warga, baik kebakaran dan permintaan evakuasi bakal ditindaklanjuti jajarannya semaksimal mungkin.

"Untuk pos kita baru punya sekitar 30 sekian, belum sampai setengah dari 65 Kelurahan. Kalau tingkat kebakaran di Jakarta Timur ini juga sebenarnya termasuk paling tinggi di DKI," kata Muchtar, Rabu (23/9/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved