Pembunuh Ibu Hamil di Tol Jagorawi: Dari Hati yang Paling dalam Saya Mohon Maaf
Hendra Supriyatna alias Indra (38) berdalih menyesal sudah membunuh lalu membuang jasad istri sirinya, Hilda Hidayah dalam kondisi hamil.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Hendra Supriyatna alias Indra (38) berdalih menyesal sudah membunuh lalu membuang jasad istri sirinya, Hilda Hidayah (22) pada 3 April 2019 silam.
Dia beralasan kesal karena sejak Hilda mengandung anaknya di usia kehamilan lima bulan terus meminta hubungan diresmikan secara hukum negara.
Meski sudah tinggal satu atap di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi Indra menolak meresmikan pernikahan mereka karena sudah lebih dulu memiliki istri dan anak.
Baca juga: Pembunuh Ibu Hamil 9 Bulan yang Mayatnya Dikubur di Tol Jagorawi Dijerat Pasal Berlapis
"Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf, sudah lama saya menyesal. Untuk keluarga Hilda Hidayah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Maafin saya," kata Indra di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).
Indra yang saat kejadian bekerja sebagai sopir bus Mayasari P9BC rute Kampung Rambutan-Cikarang mengaku sempat terniat menyerahkan diri ke polisi.
Namun tak dilakukan karena alasan yang sama saat dia menolak permintaan Hilda meresmikan hubungan secara hukum, yakni memiliki tanggungan keluarga.
Dia juga mengaku berusaha menutupi perbuatannya dengan cara mengubur jasad Hilda di taman kota Tol Jagorawi, pun jasad hanya setengah terkubur.
"Enggak terkubur sepenuhnya karena waktu itu buru-buru, sudah malam. Kalau bekas injakan di punggung itu enggak sengaja, pas mau bawa dari Cikarang ke lokasi jasadnya mau jatuh ke tangga (bus), jadi ditahan (diinjak)," ujarnya.

Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar menuturkan upaya Indra menutupi pembunuhan dibantu Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20).
Unyil merupakan kernet saat Indra masih bekerja sebagai sopir bus Mayasari P9BC rute Kampung Rambutan-Cikarang berpelat B 7069 IV.
"Untuk identitas saat kejadian memang tidak dibawa korban. Tapi handphone korban dibuang oleh pelaku di kawasan Kalimalang, Cibitung," tuturnya.
Jasad Hilda ditemukan pada 7 April 2019 oleh seorang warga yang saat kejadian sedang mencari burung love bird di area taman kota Tol Jagorawi.
Ketiadaan identitas membuat penyelidikan yang dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar dan Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sempat buntu.
Meski berita penemuan jasad santer di media massa, pihak keluarga tak sadar korban merupakan Hilda karena sepengetahuan mereka Hilda urung hamil.