Angka Kematian Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi Meningkat dalam Sepekan Terakhir

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, angka kematian dari terkonfirmasi Covid-19 meningkat sebesar 0,3 persen dalam sepekan terakhir.

"Memang satu minggu ke belakang angka kematian kita naik 0,3 persen, dari 1,3 persen menjadi 1,6 persen," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Jumat (18/12/2020).

Kenaikan angka kematian ini lanjut dia, berbanding lurus dengan angka kesembuhan yang menurun.

"Terus angka kesembuhan turun dari 93 persen menjadi 91 persen karena angka kematiannya naik."

"Tapi kalau dilihat rata-rata, dari apa yang kita dapat, tentunya kami jauh bisa mengatasi pandemi," tegas dia.

Sebelumnya, dua tenaga medis yang bertugas sebagai Kepala Puskesmas Sumur Batu dan Kepala Ruangan RSUD Chasbullah Abdulmadjid meninggal.

Kedua pejuang kesehatan itu gugur dalam waktu berdekatan karena terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, total sudah ada empat tenaga kesehatan dari instansi pemerintah meninggal.

"Terakhir memang ada dua orang, tapi saya luruskan seluruh total ada empat tenaga kesehatan baik dari Pukesmas maupun RSUD," kata Tanti, Jumat (18/12/2020).

Keempat itu diantaranya, seorang dokter spesialis di RSDU Jatisampurna, lalu kepala ruang perawatan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. 

Kemudian seorang perawat di puskesmas dan terakhir kepala Puskesmas Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang.

"Keempatnya terkonfirmasi positif Covid-19 karena merupakan garda terdepan sehingga terpapar saat menangani pasien," ucapnya.

Bersarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Jumat (18/12/2020) sebanyak 13.124 kasus.

Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 11.870 dinyatakan sembuh, 1039 masih dalam perawatan dan 215 kasus meninggal dunia.