Meski Tak Surutkan Antusias Partisipan, Warga Sebut Euforia Pilkades 2020 Kurang Meriah

Pilkades kali ini berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19, kondisi ini membuat euforia gelaran pesta demokrasi tingkat desa kurang meriah

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Suasana TPS 24 RW10 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi saat hari pemungutan Pilkades serentak, Minggu (20/12/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Warga di 16 desa Kabupaten Bekasi hari ini melakukan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Minggu (20/12/2020).

Pilkades kali ini berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19, kondisi ini membuat euforia gelaran pesta demokrasi tingkat desa kurang begitu meriah.

"Kalau secara protokol saya kira sudah cukup baik, tapi memang Pilkades kali ini kurang meriah ya, euforianya enggak kaya tahu-tahun sebelumnya," kata Yoga (27) warga RW10 Desa Mangunjaya, Tambun Selatan.

Yoga menjelaskan, Pilkades tahun-tahun sebelumnya memang berlangsung cukup meriah dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuka secara terpusat di kantor desa.

Warga menggunakan hak suaranya tidak jarang datang berdong-bondong secara bersamaan di satu TPS.

Kemeriahan ini menurut dia, yang hilang lantaran TPS dibuka secara terpisah guna menghindari perkumpulan massa di satu tempat yang sama.

"Sekarang kan terpisah, enggak apa-apa sih enaknya jadi lebih dekat TPS-nya, warga enggak jauh-jauh buat nyoblos," tutur Yoga.

Ketika ditanya soal antusias masih mau memilih kepala desa, Yoga mengaku, sebagai warga negera yang baik dia harus tetap menggunakan hak suaranya.

Dia berharap, siapapun kepala desa yang terpilih nantinya dapat memiliki program mumpuni untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Ya berharap siapapun yang terpilih, agar mampu bekerja, terutama memperbaiki infrastruktur dan agar warga dipermudah saat mengurus dokumen," paparnya.

Antusias Meningkat

Hal ini disampaikan Camat Tambun Selatan Junaefi saat melakukan monitoring Pilkades di Desa Mangunjaya.

"Tadi saya sudah keliling ke beberapa TPS (tempat pemungutan suara), hingga pukul 11.00 sudah rata-rata 50 persen pemilih yang menggunakan haknya," kata Junaefi.

Dia menilai, partisipasi pemilih dalam Pilkades kali ini lebih tinggi ketimgang gelaran sebelumnya yang hanya berhasil menjaring di bawah 50 persen partisipan.

"Tahun ini lebih tinggi, Mangunjaya itu yang memilih dulu di bawah 50 persen," terang dia.

Sementara Ketua Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) TPS 24 RW10 Desa Mangunjaya, Agus Ratnanto mengatakan, antusias pemilih hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 200 lebih pemilih.

"Sampai detik ini saya masih melihat antusias cukup baik, kira-kira sudah tercapai 60 persen, saya kira akan menurun karena Covid-19," kata Agus.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Saat Warga Perumahan Mewah di Sunter Kebagian Sembako Covid-19

Dia sempat pesimis, pelaksanaan Pilkades 2020 di Desa Mangunjaya sempat ditunda dari yang awalnya April 2020.

"Ditunda Jadi Desember 2020, itupun sempat dijadwalkan pekan lalu tapi ditunda lagi baru bisa digelar hari ini," terang dia.

Di TPS 24 terdapat sebanyak 499 daftar pemilih tetap (DPT), para pemilih ini berasal dari satu RW yang sama dan letak TPS tidak jauh dari pemukiman warga.

Sistem TPS yang terpencar ini menurut Agus, jadi faktor peningkatan antusias warga untuk menggunakan hak suaranya.

"Sebelumnya kan kalau Pilkades itu TPS nya terpusat di kantor desa, sekarang karena pendemi jadi terpisah dan lokasinya lebih dekat dari rumah warga," tegasnya.

Untuk Pilkades serentak di 16 Desa di Kabupaten Bekasi, Pemkab menghadirkan sebanyak 443 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 233 ribu.

Baca juga: Pilkades Serentak di Kabupaten Bekasi Libatkan Tim Puskesmas di Tiap TPS

Baca juga: Tiga Hari Pencarian Lansia yang Diduga Tercebur di Kali Ciliwung Depok Belum Membuahkan Hasil

Adapun 16 Desa yang mengikuti Pilkades diantaranya, Desa Setia Mulya dan Desa Segara di Kecamatan Tarumahaya; Desa Telaga Murni, Desa Telajung dan Desa Cikedokan di Kecamatan Cikarang Barat.

Lalu Desa Cikarang Kota, Desa Karang Harja dan Desa Tanjung Sari dibKecamatan Cikarang Utara; Desa Karang Rahayu di Kecamatan Karang Bahagia; Desa Sukalaksana di Kecamatan Sukakarya.

Desa Pantai Harapan Jaya di Kecamatan Muara Gembong; Desa Ciantra Kecamatan di Cikarang Selatan; Desa Jaya Mukti di Kecamatan Cikarang Pusat; Desa Wibawa Mulya di Kecamaran Cibarusah; Desa Mangun Jaya di Kecamatan Tambun Selatan; dan Desa Sukarapih di Kecamatan Tambelang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved