Kapan Waktu Terbaik Untuk Melakukan Bonding dengan Anak? Simak Penjelasan Psikolog Roslina Verauli

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perkembangan anak, tak hanya dipengaruhi oleh kemampuan yang diturunkan secara genetik. 

Namun, faktor lain yang mempengaruhi tumbuh kembang si kecil adalah bagaimana kita sebagai orangtua mengasuh anak.

Seperti yang diungkapkan oleh Psikolog Roslina Verauli dalam acara The Power of Playing Game : Bonding Time with Kids baru-baru ini.

"Kita butuh paham, bahwa perkembangan anak gak cuma dipengaruhi oleh kemampuan anak yang diturunkan secara  genetik. Tapi dipengaruhi juga dari pola pengasuhan kita sebagai orangtua. Orangtuanya merupakan orangtua yang hangat, dan orangtua yang selalu terlibat," kata Roslina.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bonding time untuk membangun kedekatan antara orangtua dan anak.

Bonding time, memiliki banyak manfaat bagi perkembangan si kecil.

Misalnya menumbuhkan rasa aman, perasaan positif terhadap lingkungan, hingga percaya diri.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Gubernur Anies: Momentum Kita Hargai Perjuangan Kaum Perempuan

Lalu kapan sebaiknya bonding dilakukan?

Menurut Roslina, bonding bisa dilakukan kapan saja saat anak tengah melakukan berbagai kegiatan.

Bahkan, bisa dimulai sejak anak baru lahir. 

Ikatan emosional, akan terbentuk ketika Ibu hadir dan terlibat langsung dalam setiap kegiatan anak. 

Misalnya ketika menyusui, Ibu mengajak anak bercerita bersama, atau saat mandi Ibu bisa mengajak anak bermain air, makan bersama, atau ketika bermain.

Baca juga: Tak Ada Salahnya Ucapkan Selamat Hari Ibu dengan Bahasa Inggris, Ini Sederet Kata-katanya

"Jadi kalau ditanya kapannya, justru saat anak melakukan kegiatan," kata dia.

Anak yang punya bonding time dengan orangtua, kata Roslina akan merasa selalu dicintai.