66 Penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Cengkareng Terkonfirmasi Covid-19, Mayoritas Lansia dan ODMK
Kronologi 61 penghuni dan lima pegawai Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng, Jakarta Barat terkonfirmasi Covid-19, mayoritasnya lansia.
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Kronologi 61 penghuni dan lima pegawai Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng, Jakarta Barat terkonfirmasi Covid-19, mayoritasnya lansia dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
Kasus Covid-19 di Jakarta sampai saat ini masih terus tinggi.
Satu diantaranya seperti yang terjadi di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2 dimana total ada 66 orang yang terpapar Covid-19.
Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng Ruddy Muhtar menjelaskan bahwa seluruh penghuni yang terpapar Covid-19 telah berusia lanjut.
Serta, 16 orang di antaranya merupakan ODMK.
"61 orang (penghuni) itu lansia, di atas 60 tahun semua. 16 itu ODMK, lainnya potensial," ujar Ruddy dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/12/2020).
Karena telah berusia lanjut, Ruddy menduga ada sebagian penghuni yang memiliki penyakit penyerta.
Namun, ia belum dapat memastikannya.
Pasalnya, dia belum mendapatkan informasi terkini dari pihak rumah sakit maupun puskesmas Cengkareng yang sempat bertugas mengurusi kesehatan 66 orang tersebut.
Dibawa ke RSUK Duren Sawit
Usai dinyatakan terpapar Covid-19, 66 orang itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Khusus Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (22/12/2020) dini hari.
Mereka dibawa menggunakan empat unit bus sekolah dari Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Kami evakuasi pukul 20.00 WIB kemarin (21/12) sesuai permintaan Puskesmas Cengkareng yang menangani kasus. Total ada 66 orang," kata Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthado saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Simak! Ini Daftar Tempat Wisata di DKI yang Tutup Selama Natal dan Tahun Baru
Beda dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 bergejala ringan yang dievakuasi ke RSD Wisma Atlet, hotel, dan tempat isolasi khusus lain, para lansia tidak bisa.
Pertimbangan mereka memiliki penyakit penyerta dan kemampuan fisik yang menurun membuat mereka harus dirawat di RS guna mendapat penanganan lebih baik.