Food Story
Bus Mercy Lawas 1984 Ini Disulap Jadi Foodtruck Mie Aceh di Tebet, Pemilik Pasang Klakson Sepeda
Pemilik Mie Aceh Kring-kring, Hanif Cordova (42) menyulap bus antiknya menjadi dapur untuk memasak mie aceh racikannya yang kaya rempah.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Pemilik Mie Aceh Kring-kring, Hanif Cordova (42) menyulap bus antiknya menjadi dapur untuk memasak mie aceh racikannya yang kaya rempah.
Bus Mercedes Benz tipe 508 D Tahun 1984 ini dimodifikasi agar menarik perhatian pengunjung yang datang.
Bagian unik lainnya, bus ini ternyata memiliki klakson berbunyi bel sepeda.
Setiap pesanan datang, pelayan menekan bel itu agar juru masak langsung memasaknya. Kring, kring!
Tak sampai 10 menit, tangan juru masak dari dalam bus mengulurkan piring berisi mie dan nasi goreng Aceh.
Pelayan pun segera mengantarkan ke meja pelanggan dengan suasana Rex, sebutan orang Aceh yang suka menyantap di ruangan terbuka.
Bukan tanpa sebab Hanif memasangnya. Nama usaha Mie Aceh Kring-kring diambil karena Ia hobi bersepeda.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat Layani Rapid Tes Antigen di Stasiun Senen, Penumpang Kereta Gratis
"Kenapa namanya kring-kring? Karena saya gemar bersepeda. Itu kring-kring bel sepeda. Ide itu tercetus saat saya bersepeda di km 0 Sentul," pungkasnya.
Kisah Bus Mercy jadi dapur mie aceh
Mie Aceh Kring-kring
Hanif Cordova
Mercedes Benz 508 D
klakson
sepeda
Aceh
foodtruck
Food Story
Running News
bus Mercy
Sihir Cita Rasa Khas Soto Betawi di Pondok Pinang: Resepnya Pernah Ditawar Sampai Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Kisah Soto Betawi Sambung Nikmat nan Legendaris di Pondok Pinang: Sampai Dikirim ke Mancanegara |
![]() |
---|
Lezatnya Soto Betawi Sambung Nikmat di Pondok Pinang: Disajikan di Piring Rp 75 Ribu per Porsi |
![]() |
---|
Modal Rp 20 ribu Kamu Bisa Jajan Ala Korea di Tebet, Dapat Apa Saja? |
![]() |
---|
Penampakan Daging Steak yang Dilapisi Emas 24 Karat Seharga Rp 25 Juta di Mardin Baklava Kemang |
![]() |
---|