Natal dan Tahun Baru 2021
Meski Pandemi Covid-19, Omzet Penjualan Pernak-pernik Natal di Kota Bekasi Meningkat 30 Persen
Hampir dilanda pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020, tapi usaha pernak-pernik Natal tetap menggeliat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Hampir dilanda pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020, tapi usaha pernak-pernik Natal tetap menggeliat.
Imbauan kegiatan beribadah di rumah rupanya membawa dampak peningkatan omzet sebesar 30 persen bagi pengusaha pernak-pernik Natal.
Hal ini dirasakan pemilik Toko Amanda di Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sang pemilik Peter mengaku tokonya sudah menjual pernak-pernik Natal sudah sejak 20 tahun silam. Tahun ini pun penjualan meningkat.
"Penjualan sejauh ini tetap bagus ya walaupun lagi corona. Omzet lumayan naik sekitar 20-30 persen karena perayaan kebayakan di rumah," kata Peter, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Ada Hasrat Tak Tersalurkan Dibalik Teganya Sekuriti Hotel Pukuli Dokter hingga Tempurung Pecah
Dia menjelaskan, faktor kenaikan omzet penjualan ini disebabkan anjuran kegiatan keagamaan yang tidak dilaksanakan terpusat di gereja-gereja.
Umat Nasrani saat perayaan Natal 2020 ini lebih mengutamakan ibadah di rumah, sehingga mereka ingin suasana Natal di rumah tetap meriah dengan dekorasi pernak-pernik.

"Kebanyakan perayaan di rumah, jadi pesanan datang dari kebutuhan perorangan untuk dekorasi di rumah supaya lebih meriah," tegas dia.
"Untuk pesanan di gereja cenderung sedikit ya, karena sekarang kan dibatasi untuk yang mau ibadah ke gereja, supaya tidak berkerumun," tururnya.
Baca juga: Terungkap, Harga Jaket Biru yang Dipakai 6 Menteri Baru Jokowi: Anti Air, Bisa Digunakan Olahraga
Baca juga: Begini Cara Hitung Pencairan Dana PNS di Tapera.go.id
Baca juga: Sandiaga Uno 24 Tahun Menikah, Nur Asia Cerita Suami Kerap Digoda Wanita Lain: Aduh!
Toko Amanda menjual pernak-pernik Natal cukup beragam, mulai dari pohon Natal, hiasan lampu-lampu dan berbagai aksesoris lainnya.
Peter mengaku, peningkatan penjualan sudah terjadi sejak Oktober 2020. Pesanan dari berbagai daerah mulai berdatangan.
"Hampir merata ya, dari mainan bola-bola gantung, pohon natal dari yang ukuran kecil hingga besar penjualan merata ya," tuturnya.
Baca juga: Viral di Medsos Tak Bertemu Satu Tahun karena Pandemi, Cerita Pertemuan Haru Kakek Nenek dengan Cucu
Adapun stok pohon Natal yang disiapkan sejauh ini masih tersedia ratusan unit dari ukuran satu kaki hingga yang paling besar 12 kaki.
"Kita stok masih tersedia pohon natal, dari harga Rp 50 ribu sampai paling besar itu jutaan," terang Peter.

Peter mengaku, kondisi pandemi ini memang membawa keuntungan dari segi penjualan. Tapi di satu sisi, dia tetap berharap situasi cepat pulih agar kehidupan masyarakat kembali normal.
"Ya ini Puji Tuhan ya. Karena ini berkah ya, ini Tuhan yang berikan. Di tengah pandemi ini justru saya ramai. Jadi karena ibadahnya di rumah-rumah," ucap Peter.
Kedatangan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Menurun 83 Persen |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Libur Natal Tahun Baru, Sekitar 80 Ribu Orang Padati Bandara Soekarno-Hatta |
![]() |
---|
Bandara Soekarno-Hatta Tembus 1 Juta Penumpang Selama Periode Libur Natal dan Tahun Baru 2021 |
![]() |
---|
Dibanding Natal dan Tahun Baru 2020, Kedatangan Penumpang ke Terminal Tanjung Priok Turun 58 Persen |
![]() |
---|
Arus Balik Natal dan Tahun Baru, PT KAI Catat 16 Ribu Penumpang Tiba di Wilayah Daop 1 Jakarta |
![]() |
---|