Sederet Fakta Pelaku Curanmor Tewas Dikeroyok di Serpong, Tinggalkan Motor Hingga Viral di Medsos

Saat itu kejadian sekira pukul 06.00 WIB, Selasa (5/1/2021). Mereka datang ke kompleks kontrakan itu menggunakan sepeda motor Honda Beat.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Rekaman CCTV aksi komplotan curanmor di kompleks rumah kontrakan bilangan Jalan Haji Jamad, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (5/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Aksi komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sebuah kompleks rumah kontrakan, Jalan Haji Jamad, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), berujung maut.

Pelaku yang aksinya tepergok, jadi bulan-bulanan warga.

Ramainya warga yang memukuli membuat pelaku tidak berdaya dan akhirnya tewas setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Bagi Tugas

Komplotan itu terdiri dari dua orang pria, mereka saling berbagi tugas.

Seorang yang diketahui berinisial F, berjaga di depan gerbang kompleks, seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya masuk ke dalam sebagai eksekutor.

Saat itu kejadian sekira pukul 06.00 WIB, Selasa (5/1/2021). Mereka datang ke kompleks kontrakan itu menggunakan sepeda motor Honda Beat.

F duduk di sepeda motor berjaga di depan gerbang memastikan kondisi aman.

"Jadi dia dua orang, bukan sendiri, yang satu di depan nungguin, yang satu yang ke dalam," ujar Nurul, saksi kejadian.

Ketahuan Warga dan Kabur

Saat sang eksekutor beraksi, warga memergoki dengan cara berteriak.

"Ketahuan tuh diintip dari jendela, dieriakin," ujar Nurul di lokasi. 

Si eksekutor lantas lari tunggang langgang. Sementara rekannya, yang diketahui berinisial F, juga berusaha kabur.

F yang menunggu di depan gerbang kompleks kontrakan menggunakan sepeda motor, tersangkut saat hendak kabur.

"Pas dia yang nungguin mau kabur, motornya nyangkut di gerbang pas muter, akhirnya dia ikutan lari, motornya ditinggal," ujarnya.

Aksi kejar-kejaran terjadi. Warga yang mengejar sambil berteriak, memancing warga lainnya ikut mengejar.

Sekira satu kilometer dari lokasi pencurian, F berhasil ditangkap, sementara, sang eksekutor justru berhasil kabur.

"Dia lari tuh, nah yang nungguin malah ngumpet di gudang gas ketangkep warga. Yang nyuri malah lari enggak ketangkap, lari ke lapangan," ujarnya.

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Pesanggrahan Jakarta Selatan dengan Kondisi Tubuh Penuh Luka Bakar

Baca juga: Cerita Kapolsek Cakung Demam Ikan Cupang, Koleksi Puluhan Ekor hingga Hibahkan ke Warga

Baca juga: Fasilitas Isolasi Mandiri di Kabupaten Tangerang Penuh dan Kekurangan Tenaga Medis

Dipukuli Hingga Tewas

F yang tertangkap habis dipukuli warga Buaran hingga babak belur.

Ia ditelanjangi dan dilemparkan ke tempat sampah sebelum aparat kepolisian datang.

Emosi warga pecah lantaran aksi pencurian sepeda motor di kawasan Buaran sering terjadi. 

"Iya dipukulin, warga pada kesal banyak yang kehilangan motor. Jadi itu pelaku dianggap maling semuanya saja sudah," ujarnya.

Aparat kepolisian mengatakan, F yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akhirnya tewas.

"Setelah sampai di rumah sakit Polri Kramat Jati ditangani oleh tim dokter yang ada di rumah sakit Polri Kramat Jati kurang lebih satu jam berikutnya pelaku ini dinyatakan meninggal dunia," ujar Kapolsek Serpong, Kompol Supriyanto.

Viral di Medsos

Aksi komplotan tersebut terekam kamera pengawas yang menyorot ke arah kompleks kontrakan.

Dari mulai sang eksekutor masuk, sampai merusak rumah konci motor targetnya dan ketahuan warga, semua terekam.

Rekaman tersebut pun menyebar dan viral di media sosial.

Bukan hanya saat beraksi, ketika F tidak berdaya dipukuli warga pun terekam video amatir.

Video tersebut juga ikut menyebar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.

Motor Curian

Suprianto menjelaskan, saat dua pelaku itu kabur, motor Beat yang digunakan ditinggal.

Motor tersebut akhirnya dijadikan barang bukti bersama motor milik warga yang sempat hendak dicuri dan sudah dirusak rumah kuncinya.

Setelah diperiksa, Suprianto mengatakan, motor yang digunakan komplotan itu juga merupakan hasil curian.

"Sementara untuk kendaraan roda dua milik pelaku kami cek untuk registrasi kendaraan bermotor ya tidak terdaftar dan ternyata hasil penulusuran bahwa kendaraan roda dua milik pelaku ini sementara kami simpulkan bodong dan hasil pencurian di daerah Pondok Aren," kata Suprianto.

Kini, aparat tengah mengejar sang eksekutor yang berhasil kabur.

Suprianto sudah mendapat petunjuk awal bahwa komplotan tersebut merupakan jaringan asal Rumpin, Bogor.

"Asal dari pelaku inisial F ini berasal dari daerah Bogor tepatnya di daerah rumpin. Demikian kami masih mendalami keterlibatan satu orang pelaku lainnya yang masih melarikan diri dan sedangelakukan pendalaman dan pengajaran," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved