Tri Rismaharini Blusukan di Jakarta, Fahri Hamzah: Kemiskinan Itu di Daerah Terpencil

Fahri Hamzah meminta staff Tri Rismaharini mengingatkan bahwa politikus PDI Perjuangan itu kini menjabat sebagai menteri bukan wali kota.

Editor: Muhammad Zulfikar
Dok. Kemensos
Awal pekan pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di sejumlah wialayah di Jakarta mendapat sorotan dari Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah meminta staff Tri Rismaharini mengingatkan bahwa politikus PDI Perjuangan itu kini menjabat sebagai menteri bukan wali kota.

Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021), ia menyebut, Risma harus diingatkan terkait perbedaan jadi wali kota dan menteri.

Fahri Hamzah lalu menjabarkan perbedaan kerja wali kota dan menteri.

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri.

Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode.

Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri.

Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tulisnya.

Ia lalu menyoroti soal blusukan Risma di sejumlah tempat di Jakarta sebelumnya.

Menurutnya, masih banyak permasalahan yang dialami masyarakat di daerah terpencil.

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana.

itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat.

Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat.

Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," jelas Fahri Hamzah.

Selanjutnya, Fahri menyebutkan sejumlah tugas yang menurutnya sebagai kerja negara.

"Kalau ada data, analisa, keluar konsep, lapor presiden, hearing di @DPR_RI muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur2 struktural.

Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media," lanjut dia.

"Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang.

Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit.

Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yg advokasi. Tapi kerja pakai data," jelasnya.

Fahri Hamzah lalu meminta Risma agar bekerja sebagai Mensos menggunakan konsep.

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini.

Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja.

Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks," pungkas Fahri Hamzah.

Baca juga: Dua Pemain Juventus Positif Covid-19 Jelang Laga Lawan AC Milan

Baca juga: Ular Sanca Sepanjang Lima Meter Bersarang di Atap Plafon WC SDN Margajaya 1 Bekasi

Baca juga: Fraksi PAN DPRD DKI Apresiasi Blusukan Mensos Tri Rismaharini di Jakarta

Risma Blusukan

Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan, tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya.

Ia akan tetap blusukan sebelum melakukan tugas rutin sebagai Menteri Sosial.

Mantan Wali Kota Surabaya ini bahkan sudah melakukan blusukan di hari pertama kerja sebagai Mensos, Senin (28/12/2020).

Dikutip dari Kemensos.go.id, ia blusukan di kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial.

Saat berada di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma berdialog dengan pemulung.

Risma menyusuri bantaran kali sembari menyapa penghuni di sepanjang kawasan ini.

Dari bantaran kali, Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi.

Blusukan yang dilakukan Risma dimaksudkan untuk memotret permasalahan dari dekat, yang langsung dari titik permasalahan.

Dilansir Kemensos.go.id, Risma kembali blusukan menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara (30/12/2020).

Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.

Ia mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung.

Lalu, kepada ibu-ibu akan diajari untuk membuka usaha mikro.

Pada Senin (4/1/2021), Risma kembali menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Dikutip dari Kemensos.go.id, Risma menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.

Risma menyapa dan berdialog dengan tiga PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Ia juga meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pembinaan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fahri Hamzah Soroti Blusukan Risma, Minta Kerja Pakai Data: Itu Kerja Negara Bukan Kerja Media

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved