Liga Italia
AC Milan vs Juventus: Noda Pertama Rossoneri hingga Stefano Pioli Sebut Menyakitkan
AC Milan tak kunjung keluar dari rekor buruk kontra Juventus. Sejak awal 2013, 18 persen kekalahan Rossoneri di Serie A terjadi saat melawan Juventus
TRIBUNJAKARTA.COM, MILAN- Grande Partita antara AC Milan dan Juventus pada rangkaian pekan ke-16 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021, rampung digelar.
Duel AC Milan vs Juventus yang dihelat di Stadion San Siro, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 1-3.
Juventus selaku tim tamu berhasil memetik kemenangan berkat tiga gol yang dicetak oleh Federico Chiesa (18', 62') dan Weston McKennie (76').
Adapun gol semata wayang AC Milan lahir pada menit ke-41 melalui aksi Davide Calabria.
Dengan hasil ini, Juventus berhak naik satu peringkat di papan klasemen Liga Italia.
Mereka kini menempati peringkat keempat dengan koleksi 30 poin dari hasil delapan kemenangan, enam seri, dan satu kekalahan.
Sementara itu, AC Milan yang menelan kekalahan masih berada di puncak klasemen dengan torehan 37 poin.
Rossoneri, julukan AC Milan, sedikit beruntung karena pesaing terdekatnya, Inter Milan, juga menelan kekalahan.
Inter Milan yang berada di peringkat kedua secara mengejutkan takluk 2-1 dari Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Rabu (6/1/2021) malam WIB.
Selain berdampak pada persaingan di papan klasemen, duel AC Milan vs Juventus juga melahirkan sejumlah fakta menarik.
Melansir Opta Paolo, berikut tiga fakta menarik seputar laga AC Milan vs Juventus:
1. Noda pertama AC Milan
AC Milan sebelum ini mencatatkan 27 laga tanpa kekalahan di pentas Liga Italia. Mereka harus rela rekor itu berakhir setelah takluk dari Juventus.
Ini adalah noda pertama AC Milan dalam 304 hari terakhir, sejak mereka mengawali rekor tak terkalahkan.
2. Catatan buruk AC Milan kontra Juventus
AC Milan tak kunjung keluar dari belenggu rekor buruk kontra Juventus. Sejak awal 2013, 18 persen kekalahan Rossoneri di Serie A terjadi saat melawan Juventus (14 dari 77).
3. Laga ke-1.000 dinasti Maldini berakhir tragis
Anak dari Paolo Maldini, Daniel Maldini, tampil sebagai pemain pengganti pada laga AC Milan vs Juventus.
Dia masuk pada menit ke-81, menggantikan eks pemain Manchester United, Diogo Dalot.
Dengan penampilan itu, Daniel menggenapkan rekor penampilan keluarga Maldini bersama AC Milan.
Saat ini, dinasti Maldini telah mengukir laga ke-1.000 bersama AC Milan, dengan rincian Paolo (647 penampilan), Cesare (347), dan Daniel (6).
Namun, laga ke-1.000 dinasti Maldini berkahir tragis setelah AC Milan tekluk 1-3 dari Juventus di Stadion San Siro.
Pioli bertindak

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menjalankan perannya seusai takluk dari Juventus pada lanjutan pekan ke-16 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021.
Rossoneri, julukan AC Milan, takluk 1-3 pada laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB tersebut.
Bagi AC Milan, kekalahan ini terasa menyakitkan karena sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan mereka di pentas Serie A.
Sebelum takluk dari Juventus, AC Milan mencatatkan 27 laga tanpa kekalahan, dengan rincian 20 kemenangan dan tujuh kali seri.
Ini adalah noda pertama AC Milan dalam 304 hari terakhir, sejak mereka mengawali rekor tak terkalahkan di kasta tertinggi Liga Italia.
Stefano Pioli pun mengakui bahwa kekalahan dari Juventus terasa sangat menyakitkan.
Dia menilai Juventus tampil lebih baik pada beberapa momen.
"Kekalahan itu menyakitkan, tapi pertandingan tadi berjalan seimbang," kata Pioli, dikutip dari Sky Sport Italia.
"Mereka tampil lebih baik pada beberapa momen, seperti yang kami lakukan pada momen lain," ujar Pioli.
Kendati menyakitkan, Pioli tetap menegaskan bahwa tidak boleh ada penyesalan di balik kekelahan tersebut
Selayaknya pelatih yang tak ingin mental anak asuhnya jatuh, Pioli bertindak dengan memberikan motivasi.
Dia menyebut para pemain AC Milan layak mendapat apresiasi atas permainan yang ditunjukkan saat bersua Juventus.
Pioli pun mengimbau agar anak asuhnya tetap menegakkan kepala sambil bersiap untuk laga berikutnya.
"Saya menepuk punggung para pemain karena mereka pantas mendapatkannya," ucap Pioli.
"Tidak boleh ada penyesalan setelah pertandingan seperti ini. Mereka menunjukkan performa bagus di sana."
"Sekarang, kami harus menegakkan kepala karena dalam tiga hari kami memiliki pertandingan penting lainnya," tutur pelatih asal Italia tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Tumbangkan Athletic Bilbao, Messi Nyekor
Baca juga: Kata Pirlo, Chiesa Adalah Kunci Juventus Mengalahkan AC Milan
Baca juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City ke Final Usai Kalahkan Man United 2-0
Setelah ini, AC Milan akan kembali melakoni laga kandang kontra Torino, Minggu (10/1/2021) dini hari WIB. AC Milan perlu memenangi laga tersebut jika ingin mempertahankan posisi di puncak klasemen Liga Italia musim 2020-2021.
Saat ini, AC Milan menduduki puncak klasemen dengan koleksi 37 poin dari hasil 11 kemenangan, empat seri, dan satu kekalahan.
Mereka hanya unggul satu angka dari pesaing sekaligus rival terbesar, Inter Milan, yang berada di peringkat kedua dengan torehan 36 poin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Fakta Menarik AC Milan Vs Juventus, Laga Ke-1.000 Dinasti Maldini Berakhir Tragis
dan