Teknologi Maju Dukung Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ramah Lingkungan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara masih mendominasi sumber pasokan listrik nasional.
"Kalau kita lihat 57 persen pembangkit listrik masih memakai batubara," ujarnya.
Dirinya mengusulkan kepada pemerintah untuk mewajibkan PLTU untuk memasuki era baru dalam penggunaan batubara dengan teknologi maju seperti penggunaan USC, dengan menggunakan EQCS
(Emission Quality Control System) yang menerapkan FGD (Flue Gas Desulfurization) yang meminimkan sulfur.
Teknologi ini digunakan untuk menghilangkan sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit.
FGD membuat kandungan SO2 yang dilepaskan ke atmosfer, tidak mencemari udara.
Upaya meminimalisir emisi juga dilakukan dengan teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction) yang menghilangkan emisi NOx sehingga menjadi partikel yang tak berbahaya.
“Teknologi-teknologi itu sudah ada dipakai dan terbukti lebih ramah lingkungan. Saya kira PLN punya komitmen untuk itu, tinggal kita ingatkan terus," ujarnya.
Terkait dengan emisi yang dihasilkan proses di PLTU, anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengatakan memang tidak bisa ditampik.
Hal itu juga terjadi semua pembangkit tenaga listrik, bukan hanya batu bara. Namun, tandas dia, saat ini sudah ada teknologi yang mampu menekan emisi tersebut agar lebih rendah.
"Tapi ada teknologi yang clean untuk menekan emisinya agar bisa lebih rendah, tegasnya.
Bangkit dari Kursi dan Tunjuk-tunjuk, Rizieq Shihab Emosi Dengar Ucapan JPU: Saya Tanya pada Jaksa! |
![]() |
---|
PSK Online Ditusuk 14 Kali Hingga Kritis Usai Kencan: Pelaku Hanya Mampu Bayar Setengah |
![]() |
---|
Pria Hidung Belang Tusuk 14 Kali PSK Online di Ciputat Karena Kesal Ditagih Hanya Bayar Setengah |
![]() |
---|
Hingar Bingar Emosi Rizieq Shihab Saat Sidang: Sempat Walk Out, Bentak Saksi & JPU hingga Akui Malu |
![]() |
---|
Pesta Ulang Tahun Berdarah, Pria Ini Tusuk Kakak Wanita & Tebas Abangnya Saat Hari Bahagia Sang Ayah |
![]() |
---|