Terlibat Match Fixing, BWF Hukum Atlet Indonesia: 3 Pebulu Tangkis Dapat Skorsing Seumur Hidup
BWF selaku organisasi tertinggi bulu tangkis dunia mengumumkan 8 atlet Indonesia terlibat kasus match fixing, 3 dihukum seumur hidup, 5 masih menunggu
TRIBUNJAKARTA.COM - BWF selaku organisasi tertinggi bulu tangkis dunia mengumumkan 8 atlet Indonesia terlibat kasus match fixing alias pengaturan skor.
Tiga sudah diberikan hukuman skorsing seumur hidup, lima lainnya masih menunggu putusan.
Adanya kabar match fixing di dunia bulu tangkis membuat nama Indonesia kembali tercoreng di kancah internasional.
BWF selaku organisasi tertinggi bulu tangkis dunia baru saja merilis informasi perihal kasus pengaturan skor.
Dalam rilis tersebut pihak BWF menyatakan ada delapan pebulu tangkis Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut.
Tiga di antaranya sudah dijatuhi hukuman berat berupa skorsing seumur hidup tidak boleh beraktifitas di dunia tepok bulu.
BWF mengatakan hasil investigasi yang ada mengarah kepada keterlibatan mereka dalam pengaturan skor, manipulasi pertandingan dan taruhan.
Baca juga: Ada 18 Luka Tembak di 6 Jenazah Laskar FPI, Ahli Forensik Ungkap Fakta Baru: Tak Ada Kekerasan
"Delapan pemain Indonesia yang saling mengenal dan berkompetisi di level bawah internasional sebagian besar kompetisi Asia 2019 melanggar integritas aturan BWF," kata BWF dalam pernyataannya, dilansir laman resminya.
"Terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan dan taruhan hasil bulu tangkis,".
"Tiga dari mereka terbukti telah mengoordinasikan dan mengatur orang lain agar terlibat, mereka pun diskors dari semua kegiatan bulu tangkis selama seumur hidup," jelasnya.
match fixing
pengaturan skor
BWF
Broto Happy
bulu tangkis
skorsing
seumur hidup
taruhan
manipulasi pertandingan
Didatangi Seorang Ibu Ngaku Kena Tipu Giveaway, Baim Wong Syok Diminta Bantuan Rp 5 Juta: Polisi Aja |
![]() |
---|
Aurel Hermansyah Bertemu Keluarga Besar Calon Suami, Pertanyaan Nenek Buat Atta Halilintar Tersenyum |
![]() |
---|
Joni Allen Tuduh SBY Kudeta Anas Urbaningrum, Andi Arief Beberkan Bukti Telak: Sejarah itu Penting |
![]() |
---|
Terpaksa Jadi PSK Walau Hamil Tua, Wanita Muda di Tasikmalaya Ngaku Butuh Biaya Buat Anak Sekolah |
![]() |
---|
Kisah Pilu Guru Honorer di Sukabumi: Jatuh Basah Kuyup ke Sungai, Cuma Digaji Rp500 Ribu Per Bulan |
![]() |
---|