Komjen Listyo Sigit Prabowo Dinilai Bisa Bawa Polri Lebih Promoter
Fauzan optimistis, di bawah komando Komjen Listyo, Polri bisa berbenah dan semakin dicintai rakyat.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP AL' MULK (Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku) Fauzan Ohorella, menyambut baik penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Menurut dia, sosok Komjen Listyo merupakan pekerja keras yang rendah hati dan memiliki prinsip yang kuat.
"Komjen Listyo pernah menjadi Ajudan Presiden Jokowi dan Kapolres Surakarta saat Jokowi menjadi Walikotanya. Jadi sinergisitas dan chemistry-nya sudah terbangun lama. Ini penting untuk mewujudkan reformasi sistem penegakan hukum dan menjadikan Polri lebih profesional, modern, terpercaya (Promoter)," kata Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2021).
Menurut dia, Polri butuh pemimpin yang memiliki inovasi dan gebrakan untuk mengembalikan kepercayaan publik selama ini yang mana ada anggapan sebagian masyarakat bahwasannya penegakan hukum masih tebang pilih dan belum terbangunnya budaya transparansi anggaran di internal Polri.
"Anggaran Polri termasuk besar. Sejak Reformasi, ada kenaikan hingga 2000 persen. Seharusnya dengan mendapatkan alokasi anggaran yang besar dalam APBN membuat Polri semakin Promoter dan melayani rakyat dengan sepenuh hati tanpa pungli," paparnya.
Baca juga: Calon Tunggal Kapolri, Ini Karir Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pernah Jadi Orang Kepercayaan Jokowi
Baca juga: Profil Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang Diajukan Presiden Jokowi Jadi Calon Tunggal Kapolri
Fauzan optimistis, di bawah komando Komjen Listyo, Polri bisa berbenah dan semakin dicintai rakyat.
"Komjen Listyo dilihat dari rekam jejaknya terbukti integritasnya. Bahkan tanpa pandang bulu, meskipun kawan seangkatannya di Akpol bermasalah hukum, ia tidak melindungi atau membela. Dalam kasus Djoko Tjandra, Komjen Listyo dengan tegas menindak temannya sendiri yang diduga terlibat menerima suap," ujarnya.
Karena itu, masih kata Fauzan, Polri ke depannya di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo tidak akan terseret dalam kepentingan yang bersifat pragmatis.
"Jika belakangan ini Polri sejak pisah dari ABRI dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden membuat Polri terkesan cenderung tidak bisa menjaga jarak diri dengan kepentingan sarat politik, saya yakin Jenderal Listyo bisa menjaga jarak dengan kepentingan politik apapun," tuturnya.
Selain itu, kata Fauzan, mantan Kapolda Banten tersebut bisa mengembalikan citra Polri di mata publik karena selama ini terjebak dalam kepentingan politik sehingga setiap langkah hukum yang diambil lebih terlihat menonjol dibanding penegakan hukum itu sendiri.
"Kita optimis, Calon Kapolri Komjen Listyo jika sudah resmi dilantik menjadi Kapolri bisa membuktikan Polri independen dalam penegakkan hukum yang berkeadilan tanpa tebang pilih apalagi terseret kepentingan politik," tandas Fauzan.