Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Cerita Anggota Tim DVI di Posko SAR SJ-182: Siasat Hilangkan Rasa Takut saat Tangani Jenazah

pengalaman menangani korban bencana dengan kondisi tubuh tidak utuh baru pertama kali dialaminya dalam peristiwa kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 ini

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Muhamad Ichwan Arif (29), salah satu anggota Tim DVI Polri yang diterjunkan di posko operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182, saat ditemui di Dermaga JICT II, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021). 

Tim DVI selalu dilibatkan dalam upaya mengidentifikasi korban, seperti misalnya pada peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 bulan Oktober 2018 silam.

Adapun hingga operasi SAR SJ-182 hari ke-8, sudah ada 272 kantong berisi bagian tubuh korban yang dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati.

Sementara itu, dari 62 orang, sudah ada 17 korban yang teridentifikasi.

Para korban yang sudah teridentifikasi meliputi Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni, dan Rahmawati.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved