Syekh Ali Jaber Wafat
Tak Teteskan Air Mata, Begini Kenangan Manis Putra Syekh Ali Jaber dengan Ayah Semasa Kecil
Sehari setelah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra sulung pendakwah mengenang momen masa kecilnya bersama sang ayah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sehari setelah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra sulung pendakwah mengenang momen masa kecilnya bersama sang ayah.
Syekh Ali Jaber diketahui menjalani perawatan di rumah sakit sekitar 16 hari.
Kondisinya saat itu sempat kritis dan harus dilarikan ke ICU untuk mendapatkan pemantauan yang intensif.
Hingga kemudian Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Cempaka Putih pada Kamis (14/1).
TONTON JUGA:
Baca juga: Syekh Ali Jaber: Hijrah dari Madinah ke Indonesia demi Syiarkan Agama, Berstatus WNI di Era SBY
Sepeninggal Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber pun mengenang momen masa kecilnya bersama sang ayah.
Melalui laman Instagram resminya, Al Hasan Ali Jaber mengunggah momennya tersebut.
FOLLOW JUGA:
Terlihat Syekh Ali Jaber dan Hasan melempar senyum ke arah kamera.
Mereka terlihat berada di tengah rerumputan hijau.
Dalam unggahannya, Hasan hanya memberikan doa untuk sang ayah.
Baca juga: Duka Mendalam Baim Wong Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Suami Paula Verhoeven: Pasti Kami Menyusul
"Jannah InsyaAllah," tulisnya.
Hasan menjelaskan, ia tak memiliki firasat atas kepergian Syekh Ali Jaber. Terlebih selama ini kondisi Syekh Ali Jaber mengalami kemajuan.
"Jujur kaget sekali, tapi mungkin ini yang terbaik harus diterima. Doa selalu untuk beliau semoga diampuni kesalahan-kesalahannya," tutur Hasan dikutip TribunJakarta.com dari kanal YouTube KH Infotaiment, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Doa Ustaz Abdul Somad untuk Syekh Ali Jaber, Pendakwah Madinah Sembunyikan Sakit dari Keluarga
Lebih lanjut, Al Hasan Ali Jaber ini mengaku ikhlas atas kepergian sang ayah.
Ia yakin meninggalnya sang ayah karena takdir dari Yang Maha Kuasa.

"Alhamdulillah enggak nangis (pas dengar kabar meninggal, red). Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," terang Hasan.
Mengenai Syekh Ali Jaber sempat terpapar Covid-19, Hasan menjelaskan selama ini ayahnya tak pernah meninggalkan protokol kesehatan.
Baca juga: Potret Kantor Gubernur Sulbar Sebelum dan Sesudah Gempa, 2 Warga Terjebak Reruntuhan di Lantai Bawah
"Sebenarnya beliau itu selalu jaga jarak, pakai masker. Sebenarnya beliau di Instagram juga bilang gitu. Cuma kita nggak tahu dari mana, kan barang nggak kelihatan juga. Sudah takdirnya begitu," aku Hasan.
Tak hanya itu, Hasan mengingat pesan sang ayah agar anak-anaknya menjadi hafiz Alquran.

"Ayah pengen saya hafiz Alquran. Saya belum hafiz. Insya Allah secepatnya diselesaikan, itu kemauan beliau," beber Hasan.
Menjadi hafiz Alquran diungkapkan Al Hasan Ali Jaber merupakan cita-cita yang segera dituntaskan.
"Insyaallah pasti ada (meneruskan cita-cita). Karena saya sangat bangga punya bapak sosok seperti beliau. Sangat bangga Insyaallah," jelas Hasan.
Penjelasan RS Yarsi
Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah 19 hari dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Telah meninggal dunia Syekh Ali Jaber pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya, Kamis.
Elly mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Syekh Ali Jaber dalam kondisi stabil. Namun, takdir berkata lain.
"Beliau wafat pada hari ini, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.38 WIB," kata Elly.
Pihak rumah sakit tak menjelaskan sakit yang diderita Syekh Ali Jaber.
Elly mewakili pihak RS pun menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. (*)