Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Tim SAR TNI AL Evakuasi 3 Kantong Serpihan Pesawat Sriwijaya SJ 182 dan 1 Kantong Berisi Tulang
Asisten Operasi (Asops) Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Kolonel Laut Alit mengatakan pencarian hari ini melibatkan Satgas TNI AL
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Memasuki hari kesembilan, Tim SAR TNI AL kembali menyerahkan hasil evakuasi potongan tubuh korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu (17/1/2021).
Hasil temuan itu dibawa oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kurau-856 yang tiba sekira pukul 17.39 WIB di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pantauan TribunJakarta.com, terlihat beberapa kantong berisi hasil temuan digotong oleh Anggota TNI dan petugas Basarnas dari KRI Kurau ke dermaga JICT II.
Asisten Operasi (Asops) Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Kolonel Laut Alit mengatakan pencarian hari ini melibatkan Satgas TNI AL yang terdiri dari unsur Dislambair, Kopaska, Denjaka dan Taifib.
"Ada tiga kantong serpihan pesawat, termasuk di dalamnya ada satu potong anggota tubuh berupa tulang," ujar Kolonel Alit kepada wartawan.
Selain itu, KRI Kurau juga membawa tiga bagian badan pesawat yang ditemukan oleh Kapal Baruna Jaya IV milik BPPT yang ada di sekitar lokasi.

Operasi itu dimulai sekira pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.
Pencarian dihentikan lantaran para penyelam mulai mengalami keterbatasan jarak pandang di bawah laut akibat faktor cuaca.
Baca juga: Alokasi Vaksin untuk Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi Masih Kurang
Baca juga: Man City Vs Crystal Palace: The Citizens Dibayangi Rekor Buruk
Baca juga: Imun Penting Saat Pandemi Covid-19, Berikut 5 Tanda Awal Sistem Imun Melemah yang Tak Disadari
"Kondisi cuaca di lokasi dan visibility bawah laut yang memang sudah tidak mendukung untuk melakukan pencarian," ucapnya.
Hasil temuan itu diserahkan kepada Dir Ops Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman di JICT II.
Selanjutnya, temuan itu akan ditindaklanjuti Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).