Calon Kapolri

Fokus 100 Hari Kerja Komjen Pol Listyo Sigit Sebagai Kapolri Hingga Keinginan Polisi Tak Menilang

Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah menjalankan fit and proper test di Komisi III DPR RI. Seluruh fraksi di Komisi III DPR menyetujui.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sesi konferensi pers fit and proper test calon kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri mengantikan Jenderal Idham Azis, Rabu (20/1/2021). 

Kamera pengawas kemudian akan merekam pelanggaran yang dilakukan pengemudi.

Selanjutnya, petugas akan melakukan verifikasi pelanggaran dari rekaman tersebut dan mengirimkan surat konfirmasi ke pengendara.

Ada waktu 7 hari bagi pengendara untuk menyampaikan klarifikasi secara online melalui situs web atau aplikasi.

Sesudah klarifikasi, pelanggar mendapatkan surat tilang sebagai bukti pelanggaran.

Serta, kode virtual account sebagai kode pembayaran melalui bank.

Pembayaran bisa dilakukan lewat bank atau pelanggar mengikuti sidang sesuai jadwal yang ditentukan.

Komjen Pol Listyo Sigit Soal Terorisme

Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada satu agama pun yang mengajarkan untuk melakukan tindak pidana terorisme di Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan paparan penutup dalam kegiatan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021).

"Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan terorisme," kata Listyo.

Baca juga: Kasus Covid-19 Cetak Rekor Baru, Gubernur Anies Dukung Jokowi Perpanjang PPKM

Baca juga: Harga Mahal dan Tak Laku,Pedagang Sapi di Bekasi Konsumsi Sendiri Stok Daging Beku yang Nyaris Busuk

Baca juga: Digugat Anaknya Rp 3 Miliar, Curhat Kakek Koswara: Belum Ngomong, Mata Deden Melotot Kaya Mau Mukul

Listyo mempercayai bahwa Islam selalu mengajarkan kasih sayang.

Sebaliknya, ia membantah agama Islam mengajarkan kekerasan seperti tindakan terorisme.

Menurutnya, pelaku tindak pidana terorisme hanya memanfaatkan agama Islam sebagai komoditas kepentingannya untuk melakukan aksi kekerasan.

"Semua agama mengajarkan kasih sayang dan termasuk Islam yang mengajarkan rahmatan lil alamin. Artinya, terorisme itu adalah cara dengan memanfaatkan ajaran ajaran yang tentunya saya tidak tau itu ajaran dari mana," ungkapnya.

Lebih lanjut, Listyo mengaku berkomitmen untuk tetap melakukan penindakan tegas terhadap pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia.

"Tentunya kita wajib memerangi. Sekali lagi, terorisme itu musuh bersama kita semua. Wajib bagi kita mencekal dan mencegah dan memerangi," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo: Tidak Ada Satu Agama Pun yang Mengajarkan Terorisme, .

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Perlu Menilang, Listyo Sigit Ingin Pelanggar Lalu Lintas Dihukum Pakai Sistem Elektronik, .

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini yang Akan Jadi Fokus Listyo Sigit dalam 100 Hari Kerja sebagai Kapolri, .

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pimpinan Komisi III DPR: Tidak Ada Alasan Apapun Menolak Listyo Sigit Jadi Kapolri, 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved