Antisipasi Virus Corona di DKI
Jamu dan Vitamin Dipilih Penggali Makam TPU Srengseng Sawah Sebagai Tameng dari Intaian Covid-19
Yanto Suyono (55) misalnya, ia rutin sarapan dan minum vitamin sebelum berangkat ke TPU Srengseng Sawah dari rumahnya di kawasan Menteng Pulo
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Keseharian para penggali pusara di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Selatan beberapa minggu ini berbeda.
Mereka diberikan tugas baru sebagai penggali pusara khusus Covid-19 yang terletak di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Bila kebanyakan orang menjauh dari intaian Covid-19, mereka sebaliknya, bekerja memakamkan jenazah Covid-19.
Para penggali makam pun menyiapkan 'tameng' sebagai pelindung dari Covid-19 yang mengintai saat bertugas di pemakaman.
Yanto Suyono (55) misalnya, ia rutin sarapan dan minum vitamin sebelum berangkat ke TPU Srengseng Sawah dari rumahnya di kawasan Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Istri dan anaknya selalu mengingatkannya. Ia juga tak lupa menenggak jamu sebelum berangkat.
"Enggak pernah saya enggak diingatkan. Setiap abis salat subuh, "ayah kalau mau berangkat sarapan dulu". Minum jamu seduh juga. Buat kesehatan dan pegal linu," ceritanya kepada TribunJakarta.com.
Suryadi Yahya (46), petugas makam lainnya juga menelan vitamin sebelum memulai kerja.
Para penggali makam yang berdinas di TPU Srengseng Sawah diberikan asupan vitamin dari kantor.
Sedangkan Ade (44) setiap pagi rutin menenggak jahe panas untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Saya minum jahe setiap pagi. Kita harus jaga kesehatan dan pola makan," tambahnya.
Rutin ganti seragam
Yanto juga rutin mengganti seragam setiap hari secara ketat.
Sebelum memasuki rumah, ia terlebih dahulu menanggalkan seragamnya lalu merendamnya di ember.