Marbot di Cirebon Cabuli Belasan Anak Sesama Jenis, Terungkap dari Koleksi di Ponselnya
Seorang marbot atau penjaga masjid jadi predator seks sesama jenis ke belasan anak laki-laki
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang marbot atau penjaga masjid jadi predator seks sesama jenis ke belasan anak laki-laki
Aksi bejatnya terungkap setelah salah satu korbannya berhasil mengambil kartu memori ponsel pelaku yang merekam aksi pencabulan tersebut.
Diketahui, pelaku berinisial NF (51) itu selalu merekam aksi tak senonohnya itu menggunakan ponselnya.
Dari file di ponsel, diketahui jika ada 13 korban anak yang telah dilecehkan oleh NF.
Dalam aksinya korban rata-rata berusia 8 tahun hingga 15 tahun.
“Awalnya pelaku hendak melapor, namun karena kesulitan mencari bukti, dia dan orangtua berusaha mencari cara," kata Kapolresta Cirebon Kombes Syahduddi saat gelar perkara, Rabu (20/1/2021)
Syahduddi mengatakan pencabulan dilakukan NF di ruang tidurnya yang ada di lingkungan masjid.
Sebagai marbot, pelaku mendapatkan satu ruang untuk tidur.
NF berasal dari Bangka Belitung dan baru beberapa tahun tinggal di Cirebon.
“Pelaku berinisial NF yang berusia 51 tahun. Dia berprofesi sebagai penjaga, atau marbot di salah satu masjid. Pelaku berasal dari Bangka Belitung. Dia baru beberapa tahun tinggal di Cirebon dan berpindah-pindah tempat,” kata dia.
Pelaku terancam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman 5-15 tahun penjara.
Selain itu polisi juga akan menjerat pelaku dengan hukuman kebiri kimia.
Hingga Rabu (20/1/2021), polisi sudah memeriksa 9 korban anak. Sedangkan empat korban lainnya akan diperiksa secara bertahap.
Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak MA Bimasena menyampaikan, pihaknya akan melakukan rehabilitasi terhadap para korban.
Baca juga: Pembobol Mesin ATM Pakai Tusuk Gigi Gentayangan di Tangerang, Aksinya Sempat Dipergoki Warga
Baca juga: Tanpa Racun, Ini Cara Mudah Mengusir Tikus dari Rumah Pakai Bahan Alami
Baca juga: Ramalan Shio Kamis 21 Januari 2021, Shio Kuda Jadilah Seperti Air Bukan Batu
Para korban mengalami trauma sehingga perlu pendampingan demi masa depan mereka.
“Tim akan melakukan trauma healing. Kami akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Rehabilitasi ini perlu dilakukan demi masa depan para korban,” kata Bimasen
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penjaga Masjid di Cirebon Tega Cabuli 13 Anak, Terungkap saat Isi Memori Ponselnya Dibuka,