Antisipasi Virus Corona di DKI
Tak Ingin Kewalahan Rawat Pasien Covid-19, RS Suyoto Jaksel Tambah Tenaga Kesehatan
RS Suyoto berencana untuk melakukan penambahan. Tambahan tenaga kesehatan nantinya juga untuk melayani pasien umum.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Rumah Sakit Dr Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemenhan telah mengerahkan ratusan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.
RS Dr Suyoto yang berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, termasuk salab satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
"Nakes kita yang masuk untuk (menangani pasien) Covid-19 sekarang ada 480 orang," kata Kepala RS Dr Suyoto dokter Daniel Lumadyo Wartoadi saat ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021).
Meski telah menerjunkan ratusan tenagah kesehatan, pihak RS Suyoto berencana untuk melakukan penambahan.
Daniel menyebut tambahan tenaga kesehatan nantinya juga untuk melayani pasien umum.
"Kita mebyurati kepada pimpinan untuk tambah jumlah nakes, karena ICU yang non Covid tenaganya kita tarik untuk ICU covid. Intinya supaya tidak kewalahan. Kita kemarin sudah mengajukan nakes lagi kalau tidak salah 75 personel," ujar dia.
Baca juga: Jenazah Covid-19 Banyak Dimakamkan di TPU Srengseng Sawah, Penggali Makam: Kita Sedih Melihatnya
Selain tenaga kesehatan, kapasitas tempat tidur di RS Suyoto juga akan ditambah guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.
"Kami akan berusaha menambah kapasitas perawatan, kami sedang persiapkan menambah 24 kamar," ungkap Daniel.
Daniel menjelaskan, nantinya dalam satu kamar perawatan akan disiapkan dua tempat tidur.
"Sehingga dalam satu kamar itu kita bisa menampung dua pasien," ujar dia.
Saat ini, total pasien Covid-19 yang dirawat di RS Dr Suyoto mencapai 168 orang.
Namun, Daniel memastikan kapasitas tempat tidur yang ada saat ini masih cukup untuk menampung pasien Covid-19.
"Untuk update sampai pagi hari ini kami merawat 168 pasien Covid. Sedangkan yang terpasang (tempat tidur) sampai saat ini ada 260," ucap Daniel.
Lebih lanjut, Daniel menjelaskan tempat tidur tersebut dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan kondisi pasien.
Baca juga: VIRAL Video Pandji Pragiwaksono Bahas Pembubaran FPI: Singgung NU dan Muhammadiyah
"Pasien yang datang kan bermacam-macam kondisinya. Ada yang tanpa gejala, bergejala, ada juga yang punya komorbid (penyakit penyerta)," kata dia.