Cegah Perusakan Aliran Listrik, Pemkot Jakpus Siapkan Posko Pengawasan di Rumah Pompa Air Dukuh Atas
Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan Posko Pengawasan di sekitar Rumah Pompa Dukuh Atas, per hari ini atau Jumat (22/1/2021).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan posko pengawasan di sekitar Rumah Pompa Dukuh Atas, per hari ini atau Jumat (22/1/2021).
Sekertaris Kota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarrudin, menjelaskan posko pengawasan ini akan ditempatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Bina Marga, dan Suku Dinas Sumber Daya Air.
Tujuannya, kata dia, guna mencegah pelaku perusakan kabel aliran listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas.
"Kami buat posko ini nantinya ada petugas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Satpol PP dari Kecamatan dan Kelurahan," kata Iqbal, saat dihubungi, Jumat (22/1/2021).
Dia menuturkan, para petugas tersebut akan disiagakan tiap harinya.
"Nanti akan disusun jadwal supaya bergilir kerjanya untuk para petugas," jelas Iqbal.
"Kami akan tangulangi bersama, memastikan aset pompa air ini terjaga dan mencegah potensi kerawanan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya merusak kabel aliran listrik di Rumah Pompa Kecamatan Tanah Abang.
Baca juga: Hanya Bertahan 11 Hari, Pemakaman Khusus Covid-19 di TPU Srengseng Sawah Diprediksi Penuh Hari Ini
Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, pun sangat menyayangkan aksi tersebut.
Irwandi menjelaskan, dampak dari kabel yang rusak tersebut dapat mematikan aliran listrik sehingga tidak mampu mendorong arus air di Gardu Pintu Air Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Dampaknta pompa air underpass Dukuh Atas kalau listriknya putus, pompa tidak berfungsi," jelas Irwandi, kepada TribunJakarta.com, Jumat (22/1/2021).
Hal terparahnya, kata Irwandi, air dapat meluap ke daratan hingga mengakibatkan banjir setinggi satu meter.
Irwandi menyebut, hal itu pernah terjadi pada Februari 2020.
Baca juga: Viral Video Panas di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dompu, Pemeran Prianya Pasien Reaktif Covid-19
"Dampak paling parahnya, underpass Dukuh Atas bisa banjir bisa satu meter dan ini pernah terjadi di Februari 2020," ujar Irwandi.