Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Tragedi Penerbangan Sriwijaya Air SJ-182: Sederet Hal Penting dan Temuan Selama 13 Hari Operasi SAR

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
tribunnews
Ilustrasi kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 di Kepulauan Seribu. PESAN Seorang Pramugari Sriwijaya Air yang Jatuh, Mia Minta Rumah Dibersihkan Sebelum Kecelakaan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tahun 2021 baru berjalan sembilan hari, Indonesia sudah dilanda kabar duka yang mendalam dari sektor transportasi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Tragedi penerbangan ini terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Saat itu, pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat yang mengangkut 62 penumpang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dan dijadwalkan tiba di Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat, sekitar pukul 15.15 WIB.

Setelah pesawat dilaporkan hilang kontak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa pesawat telah jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Mengiringi terkonfirmasinya informasi tersebut, pemerintah langsung memulai operasi pencarian dan pertolongan (SAR) melibatkan seluruh unsur terkait.

Di bawah kendali Badan SAR Nasional (Basarnas), operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 dimulai tepat pada hari terjadinya kecelakaan pesawat.

Operasi SAR berjalan selama 13 hari hingga Kamis (21/1/2021) kemarin, setelah mengalami perpanjangan dua kali.

Hasil operasi belasan hari, tim SAR gabungan mengumpulkan ratusan kantong berisi bagian tubuh korban serta temuan lainnya berupa material pesawat.

Sabtu, 9 Januari 2021

Nelayan dan Bhabinkamtibmas menemukan diduga puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.
Nelayan dan Bhabinkamtibmas menemukan diduga puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore. (ISTIMEWA)

Sebelum kabar soal jatuhnya pesawat terkonfirmasi, seorang nelayan di Kepulauan Seribu sempat melihat insiden di perairan yang mengarah ke dugaan awal kecelakaan pesawat tersebut.

Kesaksian nelayan itu diteruskan ke Bupati Kepulauan Seribu Junaedi.

Informasi yang diterima Junaedi, ada nelayan yang sempat melihat pesawat terjatuh dan teriak meminta tolong.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved