Antisipasi Virus Corona di DKI

Bagikan Foto Kunjungi RSUD Cengkareng, Anies Baswedan: Kami Tak Pernah Lelah Tangani Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan sejumlah cerita lewat foto yang diunggahnya di akun media sosial, Minggu (24/1/2021).

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Tangkap layar Facebook Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RSUD Cengkareng, salah satu rujukan Covid-19 milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan sejumlah cerita lewat foto yang diunggahnya di akun media sosial, Minggu (24/1/2021).

Anies Baswedan, bercerita soal kunjunganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.

Disana Anies Baswedan bertemu dan menyemangati tenaga kesehatan.

Anies Baswedan mengatakan, InsyaAllah, DKI Jakarta tidak pernah lelah.

Kami selalu serius, dalam menangani masalah Covid-19 ini.

Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan: Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment.

Kemampuan itu disertai dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. Itu adalah prinsip penanganan Covi-19 di DKI.

Sejak Covid-19 masih dianggap enteng, di awal 2020, kami di DKI Jakarta sudah menganggap ini sebagai masalah serius.

Di saat sebagian mengira ini urusan pendek yang akan cepat selesai, kami di DKI Jakarta sudah bersiap utk menghadapi masalah ini sebagai urusan yang panjang.

RSUD Cengkareng ada contohnya. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus Covid-19.

Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang.

Semangat itu nampak di RSUD Cengkareng, salah satu rujukan Covid milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar.

Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU.

Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi.

Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan.

Tenaga kesehatan itu bekerja merawat pasien Covid-19.

Mereka bekerja tanpa kenal lelah, baik memonitor semua melalui CCTV dan ruang kontrol maupun merawat langsung dari kamar ke kamar dengan menggunakan APD lengkap.

Meski bekerja keras di tengah pandemi, di balik masker, wajah mereka tetap bersemangat dan penuh senyum, seolah mengirimkan pesan optimisme kepada pasien yang mereka rawat :

InsyaAllah kalian sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah bertemu keluarga!

Para tenaga kesehatan ini adalah benteng pertahanan terakhir, jumlah mereka tak sebanyak orang-orang yang terinfeksi.

Jangan biarkan benteng ini roboh karena hadirnya gelombang pasien Covid-19 yang makin banyak.

Kita semua bisa membantu mereka agar jangan ada lagi warga yang harus dirawat di sini.

Pastikan diri kita, keluarga dan orang-orang di lingkungan kita menjaga dengan ketat protokol kesehatan.

Jangan lelah menggunakan masker, jangan abai menjaga jarak, dan jangan malas mencuci tangan.
Kita jaga semua, Kita Jaga Jakarta.

*ABW

Update kasus Covid-19 Jumat 23 Januari 2021

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 3.285 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021).

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 20.314 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.212 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya 3.109 positif dan 14.103 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.285 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 176 kasus dari 1 Laboratorium RS Swasta 3 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Sabtu sore.

Penambahan itu membuat jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 246.303 kasus.

Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 219.287 dengan tingkat kesembuhan 89,0 persen.

Sementara total 3.980 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 323 kasus.

Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.036.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,6 persen.

Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,8 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 236.768. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 130.327," ujar Dwi.

Pemprov DKI Jakarta menyarankan agar masyarat yang ingin memasuki wilayah Jakarta melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 23 Januari: Ada 3.285 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta"

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved