Nadiem Bocorkan Profesi Baru yang Bisa Digeluti Masyarakat: Bisa Jadi Youtuber hingga Influencer

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ada banyak profesi baru yang bisa digeluti oleh masyarakat di era perkembangan teknologi digital.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan banyak contoh profesi baru yang bisa digeluti.

Menurut Nadiem, di masa lampau profesi ini tidak pernah terbayangkan akan muncul dan digeluti masyarakat.

"Saat ini banyak tumbuh profesi baru yang tidak pernah terbayangkan pada 5 atau 10 tahun lalu," ujar Nadiem Makarim dalam Webinar Dies Natalis ke-1 Ditjen Pendidikan Vokasi, Minggu (24/1/2021).

Nadiem membeberkan profesi tersebut mulai dari Youtuber, influencer, content creator, big data analyst, media social specialist, hingga artificial intelligence specialist.

Menurut Nadiem, adaptasi teknologi menjadi kewajiban untuk para anak muda menghadapi perubahan zaman.

Baca juga: Kabur dari Kejaran Pemilik Empang, Pemuda 16 Tahun di Marunda Lompat ke Kali dan Tenggelam

"Karena itu adaptasi dan adopsi terhadap teknologi serta literasi digital sudah menjadi suatu keharusan yang perlu dikuasai oleh generasi-generasi masa sekarang," kata Nadiem.

Perubahan di dunia saat ini, menurut Nadiem, terjadi sangat cepat.

Menurutnya, hal tersebut menyebabkan masa depan menjadi sulit diprediksi.

Baca juga: HASIL Liga Italia Juventus Vs Bologna: Bianconeri Tampil Dominan, Perpendek Jarak dengan AC Milan

Meski menimbulkan beberapa pekerjaan baru, namun perkembangan teknologi juga menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak dibutuhkan.

"Akan selalu ada profesi-profesi baru yang tumbuh. Begitu pula sebaliknya ada profesi-profesi yang tidak lagi dibutuhkan," ujar Nadiem.

Baca juga: Penggunaan Alat Tes Covid-19 GeNose di Kereta Api Mulai Diberlakukan Pada 5 Februari

Revitalisasi 900 SMK Berbasis Industri 4.0

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan sejumlah revitalisasi terhadap pendidikan vokasi pada tahun 2021 ini.

Nadiem mengatakan Kemendikbud bakal merevitalisasi ratusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca juga: Sudah Divaksin Tapi Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes Kota Tangerang

"Salah satunya adalah upaya merevitalisasi 900 SMK yang berbasis industri 4.0, kemudian melakukan dukungan dan percepatan link and match dan kemitraan dengan 5.660 orang dan 250 dunia usaha dan dunia industri," ungkap Nadiem dalam Webinar Dies Natalis ke-1 Ditjen Pendidikan Vokasi, Minggu (24/1/2021).