Polisi Presisi Solusi Penegakan Hukum Berkeadilan
Dalam pemaparannya, Komjen Sigit disampaikan Fadli, punya sejumlah program kerja kebijakan untuk memimpin institusi Polri ke depan
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Koordinator Presidium Jaringan Aktivis Mahasiswa Muslim Indonesia (JAMMI) Fadli Rumakefing mengatakan, calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis membawa asa dan harapan baru.
"Saat fit and proper test, dengan makalah berjudul 'Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparansi Berkeadilan', dipaparkan secara baik oleh Komjen Sigit," ujar Fadli dalam siaran persnya, Minggu (24/1/2021).
Dalam pemaparannya, Komjen Sigit disampaikan Fadli, punya sejumlah program kerja kebijakan untuk memimpin institusi Polri ke depan. Setidaknya, ada delapan komitmen calon kapolri yang disebut dengan 'Presisi'.
"Polri seyogyanya memberikan pelayanan untuk mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan. Mengingat berdasarkan konstitusi, menjaga harkamtibmas melalui pelayanan, pengayoman dan perlindungan masyarakat lebih diutamakan, barulah penegakan hukum sebagai pilihan terakhir," tambahnya.
Mengutip Komjen Sigit, Fadli menguraikan delapan komitmen calon Kapolri ke-25 tersebut: Pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
"Kedua, Komjen Sigit berkomitmen menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional. Ketiga, menjaga soliditas internal. Keempat, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan kementerian-lembaga lain untuk mendukung serta mengawal program pemerintah," masih kata Fadli mengutip Komjen Sigit.
Kelima, lanjut dia, mendukung terciptanya inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Keenam, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.
"Ketujuh, mengedepankan pencegahan permasalahan keadilan, restorative justice dan problem solving, setia kepada NKRI. Delapan senantiasa merawat kebhinekaan," tutur Fadli masih mengutip Komjen Sigit.
Seperti yang dijelaskan mantan Ajudan Presiden Jokowi tersebut, dalam kepemimpinan Polri Presisi, akan ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing).
"Nantinya, pendekatan tersebut akan disertai responsibiltas dan transparansi berkeadilan. Pemolisian prediktif tidak hanya diterapkan pada tataran strategis," tambahnya.
Pemolisian prediktif, masih dikutip Fadli dari Komjen Sigit, juga akan diterapkan dalam mengambil langkah tindakan yang bersifat taktis dan teknis di lapangan.
"Sementara itu, responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan pelaksanaan tugas kepolisian nantinya," urainya.
Baca juga: Sah, DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo Kapolri Baru Lewat Rapat Paripurna
Baca juga: Banyak Konflik Anak Gugat Orangtua hingga Tempuh Jalur Hukum, Ini Janji Calon Kapolri Komjen Listyo
Sedangkan transparansi berkeadilan, lanjut Fadli, dikatakan Komjen Sigit, merupakan realisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, proaktif, responsif, humanis, dan mudah untuk diawasi.
"Sehingga, pelaksanaan tugas-tugas kepolisian akan dapat menjamin keamanan dan rasa keadilan masyarakat," tuturnya.
Komjen Sigit, disampaikan Fadli, berupaya ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.