Moncernya Kepala BNN Komjen Petrus Golose: Bekuk Dr Azhari, Selevel Idham Azis & Tito Karnavian
Petrus Golose resmi dilantik oleh Presiden joko Widodo sebagai Kepala BNN sejak 23 Desember 2020.
Bersama tiga Irjen lain, Petrus Golose menjadi empat Kapolda dengan jabatan terlama di tanah air.
"Mereka menjabat selama tiga tahun lebih, sementara para Kapolda lain hanya antara satu hingga dua tahun," ujar ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Dari data IPW, kata Neta S Pane, mereka yang memegang rekor terlama menjabat sebagai Kapolda saat ini adalah Kapolda Aceh Irjen RS Djambak yang menjabat sejak 16 September 2016.
Lalu, Kapolda DIY Irjen Achmad Dofiri yang menjabat sejak 15 November 2016, dan Kapolda Bali Irjen Petrus Golose yang menjabat sejak 12 Desember 2016.
Terakhir, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal yang menjabat sejak 22 Desember 2016.
Baca juga: Ini 8 Tips Agar Lolos Tahap Interview User, Cocok Buat Kamu yang Fresh Graduate
"Tidak ada penjelasan resmi dari Polri, kenapa keempat jenderal itu bisa begitu lama menjabat sebagai Kapolda di satu tempat."
"Padahal dari pantauan IPW, prestasi mereka di tempatnya bertugas biasa-biasa saja," ucap Neta S Pane.
Lawan Narkoba dan Premanisme
Masih dari Tribun Bali, sebelum menjabat dan dilantik sebagai Kapolda Bali pada 12 Desember 2016, IPetrus Golose melakukan observasi terlebih dahulu.
Observasi yang dilakukan menjelang pelantikan sebagai Kapolda Bali, boleh dikatakan langkah ini sebagai sebuah inovasi dan terobosan (breakthrough).
Hasil observasi itulah yang kemudian menjadi commander wish Irjen Pol, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Bali.
Langkah inovatif dengan melakukan observasi sosial itu merupakan langkah awal yang kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakaan.
Kebijakan yang paling populer adalah slogannya yang dipasang di tempat-tempat strategis dengan kata-kata menarik : narkoba, Preman No Way!!

Sebagai langkah konkret dari pesan tersebut, muncullah gebrakannya yaitu menangkap tokoh-tokoh yang dipandang preman tanpa pandang bulu, menutup tempat hiburan malam yang dipandang membahayakan dari peredaran narkoba serta membongkar sarang preman.
Bukan hanya membuat kebijakan namun eksekusi dari kebijakan tersebut adalah sebuah gebrakan langsung dirasakan oleh masyarakat.