5 Hari Diguyur Hujan, Debir Air Sungai di Tangerang Masih Berstatus Aman
Setiap hari diguyur hujan, debit air sungai-sungai yang melintas di Kota Tangerang masih diambang batas aman.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Setiap hari diguyur hujan, debit air sungai-sungai yang melintas di Kota Tangerang masih diambang batas aman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan, fakta di atas setelah pihaknya mengecek debit air di Sungai Cisadane setiap harinya.
"Dari Desember 2020 sampai Januari ini debir air masih aman ya walau turun hujan terus," ungkap Febi saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).
Pasalnya, BPBD Kota Tangerang sudah meninjau langsung di tiap-tiap sungai atau bantaran sungai di Kota Tangerang.
Dari pantauannya itu, debit air yang ada masih belum menyentuh titik waspada.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa BPBD Kota Tangerang telah memasuki status siaga bencana.
"BMKG sendiri kan sudah memprediksi datangnya cuaca ekstrem. Kami saat ini sudah dalam keadaan siaga terus," aku Febi.
Peralatan yang dibutuhkan bila banjir terjadi telah ditambahkan sejak tahun lalu seperti tenda dan perahu untuk evakuasi.
Selain penambahan alat, BPBD Kota Tangerang pun telah melakukan pelatihan siaga bencana bersama dengan TNI-Polri dan relawan pada Desember 2021.
"Kami telah siapkan segala sesuatunya. Termasuk juga segala peralatan telah disiapkan," kata Febi.
BPBD Kota Tangerang pun mulai antisipasi curah hujan yang tinggi di daerahnya.
Apa lagi, sudah lima hari berturut-turut Kota Tangerang diguyur hujan dari pagi hingga malam hari.
Febi Darmawan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk korban bencana banjir.
"Untuk antisipasi adanya banjir dari hujan kemarin-kemarin, sudah disiapkan tempat untuk penampungan korban banjir," ujar Febi.
Pasalnya, BPBD Kota Tangerang pun sudah berkoordinasi dengan 13 kecamatan untuk lokasi penampungan korban banjir.
"Nantinya pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Nanti hasilnya akan kami koordinasikan dengan kecamatan soal lokasi relokasi korban banjir," ungkap Febi.
Nanti, tempat yang dipakai untuk jadi tempat penampungan korban banjir akan menggunakan gedung yang sudah berdiri dan berkapasitas besar.
Seperti GOR, gedung pertemuan, dan sejenisnya.
"Tapi misal nantinya di lapangan butuh tenda baru pasti disiapkan tenda tambahan. kalau untuk kesediaan makanan atau logistik kami yang akan menyiapkan," jelas Febi.
• Viral Video Tumpukan Sampah di Pinggir Tol JORR Gerbang Kalimalang, Wali Kota Akui Keteledoran
• Viral Pengemudi Ojek Online Nyasar ke Kuburan saat Menuju Lokasi Konsumen
• Antisipasi Musim Hujan, BPBD Kota Tangerang Siapkan Lokasi Penampungan Korban Banjir
Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mendorong serta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing.
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Tangerang.
"Allah SWT telah mengkaruniakan bumi yang kita tempati, untuk itu kita harus jaga dan kita rawat, tidak hanya kita tapi anak-anak kita juga diharapkan bisa menjaganya," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Karawaci memberikan simbolis sejumlah sarana dan prasarana dan juga sekaligus meluncurkan logo HUT ke-28 Kota Tangerang, Senin (25/1/2021).
Arief juga menyampaikan, saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi.
Ia berharap masyarakat ikut menjadi bagian dalam pembangunan lingkungan agar aman dan nyaman.
"Masyarakat harus ikut bersama-sama pemerintah dalam pengembangan lingkungan, Dalam program ini diharapkan bisa memanfaatkan sarpras yang diberikan, buat biopori yang banyak agar air bisa langsung terserap," terang Arief pada acara yang diadakan di RW 13 Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas.