Antisipasi Virus Corona di DKI

Jalan Dua Pekan Program Vaksinasi Covid-19, Tenaga Kesehatan DKI yang Divaksin Belum Capai 50 Persen

Program vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai dijalankan sejak 14 Januari 2021 lalu.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Sudin Kominfotik Jakarta Utara
Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai dijalankan sejak 14 Januari 2021 lalu.

Adapun, para tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas utama dalam tahap pertama program vaksinasi Covid-19 ini.

Meski demikian, nyatanya jumlah tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 tidak lebih dari 50 persen dari total 130 nakes yang terdata.

Padahal, tahap pertama program vaksinasi Covid-19 ini sudah berjalan dua pekan di ibu kota.

"Persentase yang sudah disuntik saya melihat di database kemarin itu sekitar 42 persen," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kamis (28/1/2021).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini berkilah, rendahnya jumlah nakes yang telah divaksin ini terjadi lantaran tidak semua tenaga kesehatan memenuhi syarat setelah dilakukan penyaringan data (screening).

Penyaringan data dilakukan saat para tenaga kesehatan melakukan daftar ulang, ada formulir seputar kondisi kesehatan yang harus diisi calon penerima vaksin.

Bila ternyata calon penerima vaksin menderita sejumlah penyakit tertentu, seperti jantung, diabetes, ginjal, dan penyakit kronis lainnya maka otomatis akan tereliminasi.

"Kemudian yang sudah teregistrasi melakukan lagi layanan di meja-meja. Di situ ditanya lagi, ada pemeriksaan oleh dokter," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

"Kalau misalnya hamil atau menyusui, tekanan darah sangat tinggi, tentunya tidak diberikan suntikan dulu. Ditunda sampai kondisinya sesuai yang disarankan," tambahnya menjelaskan.

Sejak dua pekan program vaksinasi Covid-19 berjalan, Dinkes DKI mengklaim belum menerima keluhan dari penerima vaksin buatan Sinovac ini.

"Enggak ada, semua tamu undangan yang kemarin disuntik alhamdulillah sejauh ini (tidak ada keluhan)," tutur Widyastuti.

Adapun setiap penerima vaksin bakal mendapatkan dua dosis yang diberikan dengan jeda waktu 14 hari atau dua minggu.

Pemberian dosis kedua vaksin Covid-19 di tahap pertama program vaksinasi ini pun telah mulai dilakukan Pemprov DKI mulai hari ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved