Antisipasi Virus Corona di DKI

Tambah 5 RS Swasta, Total Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DKI Jadi 106

Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan lima rumah sakit tambahan sebagai rujukan untuk pasien Covid-19.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan lima rumah sakit tambahan sebagai rujukan untuk pasien Covid-19.

Kelima RS rujukan ini dipersiapkan guna mengatasi krisis ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang Intensive Care Unit (ICU) yang kini tengah dihadapi.

"Kami kemarin sudah siapkan 101 (RS rujukan). Insya Allah lima sedang dalam proses, ada lima RS swasta," ucapnya, Kamis (28/1/2021).

Dengan penambahan ini, berarti nantinya ada 106 RS rujukan Covid-19 yang disiapkan Pemprov DKI.

Meski demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini belum membeberkan lima RS swasta yang dimaksud.

Selain itu, Dinkes DKI juga terus berupaya menambah kapasitas tempat tidur di 101 RS rujukan yang sudah ada sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan, yaitu 40 persen.

"Kami berkoordinasi dengan Menkes memberikan penguatan di fasilitas kesehatan swasta untuk menambah kapasitas," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

"Kalau RS BUMN kebetulan sudah sekitar 53 persen," tambahnya menjelaskan.

Namun, secara keseluruhan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di DKI Jakarta belum mencapai 40 persen.

"Total kita sekitar 38 persen saat ini. Total (tempat tidur) se-DKI ya," tuturnya.

Menurutnya, hal ini disebabkan banyaknya rumah sakit khusus di ibu kota yang tidak bisa diubah fungsinya sebagai rujukan Covid-19.

"RS khusus tidak serta merta 40 persen karena harus ada spare untuk katakanlah RS kanker. Kan tetap harus kita alokasikan untuk pasien dengan masalah cancer yang tidak bisa digabung seperti halnya RS umum," kata Widyastuti.

Data dari Dinkes DKI pada 24 Januari 2021 terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 101 RS rujukan

Dari 8.055 tempat tidur isolasi yang tersedia, tingkat keterisiannya mencapai 86 persen atau sudah terpakai 6.954 bed.

Kemudian, untuk tempat tidur di ruang ICU, dari 1.097 tempat tidur saat ini sudah terpakai sebanyak 921 beda atau 84 persen.

Artinya, tempat tidur isolasi hanya tersisah 14 persen dan ruang ICU tersisa 16 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved